Rabu 18 Nov 2020 06:40 WIB

Pemkot Bogor Bakal Bangun Wisma Atlet di Kayumanis

Wisma dan Kampung Atlet untuk menyambut pelaksaan Porda Jabar 2026 di Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (14/9).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selain revitalisasi GOR Pajajaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga berencana membangun Kampung dan Wisma Atlet di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pembangunan tersebut direncanakan dalam rangka mendukung kesiapan Kota Bogor salah satu calon pelaksana Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar 2026.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, pembangunan itu merupakan bentuk dari perbaikan sarana dan prasarana olahraga. Sekaligus juga mencari solusi dari permasalahan yang dihadiapi di perolahragaan di Kota Bogor.

Nantinya, lanjut Dedie, di Kampung Altet ada wisma atlet dan venue dari beberapa cabang olahraga yang belum ada di Kota Bogor. "Kampung Atlet ini salah satu alternatif untuk menghadapi Porda 2026, karena yang harus menjadi syarat itukan sarana prasarananya memadai," kata Dedie ketika ditemui di kantor Wali Kota Bogor, Selasa (17/11).

Dia menuturkan, pembangunan Kampung Atlet dilakukan secara bertahap. “Barangkali dilakukan tahap pertama 2020 misalnya persiapan, 2021 penbangunan fisik tahap satu, 2023 mungkin nanti pembangunan sarana olahraga pertandingan indoor, 2024-nya mungkin nanti sarana untuk altetik, dan seterusnya,” terang Dedie.

Berbeda dengan GOR yang cenderung mengunakan biaya dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dia mengatakan, sumber biaya pembangunan Wisma Atlet akan lebih mengarah kepada bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

“Beda sumber itu mah, sumber pembiayaannya lebih menekankan kepada bantuan provinsi,” ucap mantan direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Heri Karnadi mengatakan, dana pembangunan Wisma Atlet cenderung menggunakan bantuan dari provinsi, atau dari sumber lain.

“Skemanya bisa banyak, nggak hanya dari dana bantuan APBN, APBD, atau pinjaman regular. Bisa semacam kerjasama pemerintah dengan badan usaha,” tuturnya.

Area Kampung Atlet memiliki lahan sekitar 12 hektare (ha). Sekitar empat, digunakan untuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan jalan masuk Wisma Atlet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement