REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat agar tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Terutama, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin. Pernyataan satgas ini merespons kerumunan massa yang muncul di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pagi tadi untuk menyambut kepulangan imam besar FPI Habib Rizied Shihab (HRS).
"Covid-19 adalah virus yang tidak terlihat, penyakit yang disebabkan virus tidak terlihat sehingga tidak semua orang memiliki gejala saat awal terkena. Kerumunan menyulitkan kita jaga jarak. Tanpa menggunakan masker juga tingkatkan risiko. Kelalaian terhadap kondisi ini dapat membahayakan nyawa manusia," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (10/11).
Antusiasme massa dalam menyambut kepulangan HRS sudah terlihat sejak pagi. Simpatisan FPI telah memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak pagi hingga ketibaan HRS sekitar pukul 09.40 WIB.
In Picture: Massa Sambut Habib Rizieq Shihab Tiba di Petamburan
Massa yang jumlahnya diprediksi menyentuh angka puluhan ribu itu tak henti-hentinya menampakkan rasa antusias terhadap kedadatangan sang imam, sembari mengantar mobil yang ditumpangi HRS melaju keluar bandara. Para penjemput Rizieq tersebut mengenakan pakaian putih-putih dan banyak di antara mereka tidak memakai masker dan sama sekali tidak menjaga jarak.
Keramaian tersebut juga membuat Tol Bandara Soekarno-Hatta tidak bergerak sejak sekitar pukul 05.00 WIB sampai siang hari. Selain kerumunan di bandara, massa tanpa mengikuti protokol kesehatan juga terpantau di Markas FPI Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, loksasi Rizieq Shihab menggelarpertemuan dengan anggota FPI.
Kedatangan Rizieq disambut dengan tahlil, salawatan dan doa bersama selanjutnya Rizieq pun berceramah di depan jamaah yang tidak menggunakan masker dan duduk saling berdekatan tanpa menjaga jarak.