Jumat 06 Nov 2020 14:00 WIB

Erfita: Kerisauan Saya Terbayar Berkat JKN-KIS

Asuransi program pemerintah ini memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang.

BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan saat ini mulai menerapkan pelayanan tanpa tatap muka melalui aplikasi WhatsApp atau yang bisa disebut Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (Pandawa).
Foto: BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan saat ini mulai menerapkan pelayanan tanpa tatap muka melalui aplikasi WhatsApp atau yang bisa disebut Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (Pandawa).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER--Erfita Abriliyanti (35) tak menyangka, kejadian malang tiba-tiba menimpa suaminya, Anang Tridianto. Seminggu yang lalu, Anang mengalami kecelakaan lalu lintas.  Akibatnya, sang suami harus dilarikan ke rumah sakit dan dirawat hingga kurang lebih 5 hari. Erfita yang mendampingi awalnya merasa risau, selain memikirkan kondisi sang suami dia juga harus memikirkan biaya perawatan. Namun seketika kerisauan yang dialami Ernita sirna saat mengurus administrasi rawat inap.

“Ketika di bagian administrasi petugas meminta kartu jaminan kesehatan KIS ini. Petugas menerangkan jika perawatan suami saya bisa dijamin oleh Jasa Raharja dan juga BPJS Kesehatan. Kami diminta mengurus laporan kecelakaan ke Satlantas dan menyerahkan ke pihak administrasi. Prosesnya sangat mudah, dan suami juga langsung mendapat tindakan.” ungkap  Ibu dua orang anak ini seperti dikutip laman resmi BPJS Kesehatan, Kamis (5/11).

Dalam kejadian kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja merupakan lembaga yang berwenang menagani kerugian akibat kecelakaan lalu lintas sebagai penjamin pertama. Jika ada selisih biaya maka BPJS Kesehatan sebagai penjamin kedua yang menanggung biaya selisih tersebut. Keterangan ini diterima dengan jelas oleh Erfita ketika mengurus administrasi saat itu.

Bagi Erfita, tidak hanya kali ini saja Program JKN-KIS membantu biaya perawatan kesehatan keluarganya. Saat menjalani persalinan kedua anakya, biaya perawatan juga dijamin oleh BPJS Kesehatan. “Tak hanya kali ini kami memanfaatkan kartu ini. Namun saat saya bersalin baik anak pertama dan kedua juga menggunakan jaminan kartu KIS ini. Selain itu juga pernah digunakan untuk berobat anak saya ketika demam dan saya bawa ke klinik tempat kami terdaftar. Hati saya tenang, karena sudah siaga dengan kartu KIS ini,” kata Erfita.

Sebagai seorang istri anggota TNI yang selalu mendampingi kemanapun suami bertugas, memiliki asuransi kesehatan seperti JKN-KIS bagi Erfita sangat penting. Menurutnya, asuransi program pemerintah ini memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang dan bisa digunakan dimana saja tidak terpaku pada tempat KTP/domisili peserta tersebut.

“JKN ini bisa diakses dimanapun kita berada. Saya sudah gunakan saat suami bertugas di Sulawesi dan juga Jember. Akses pelayanan kesehatan yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan juga sangat luas, dimana pun ada. Ini manfaatnya memiliki JKN-KIS di genggaman kita.” Pesan Erfita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement