Selasa 03 Nov 2020 23:44 WIB

Arsul Sani Sebut Sandiaga Uno Sulit Jadi Ketua Umum PPP

Peluang Sandiaga bukannya tertutup, tapi sulit untuk langsung menjadi ketua umum PPP.

Sekjen PPP Arsul Sani (tengah), Ketua SC Muktamar IX PPP Ermalena (kanan) dan Ketua OC Muktamar IX PPP Amir Uskara (kiri) memberikan keterangan pers dalam peluncuran Muktamar IX PPP di Jakarta, Senin (2/11/2020). Muktamar tersebut akan dilaksanakan pada 18-21 Desemnber 2020 di Makasar dengan tema Mempersatukan Umat Membangun Indonesia.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sekjen PPP Arsul Sani (tengah), Ketua SC Muktamar IX PPP Ermalena (kanan) dan Ketua OC Muktamar IX PPP Amir Uskara (kiri) memberikan keterangan pers dalam peluncuran Muktamar IX PPP di Jakarta, Senin (2/11/2020). Muktamar tersebut akan dilaksanakan pada 18-21 Desemnber 2020 di Makasar dengan tema Mempersatukan Umat Membangun Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut Sandiaga Uno sulit untuk langsung menjadi Ketua Umum PPP. Alasannya karena dia bukan merupakan kader partai. "(Peluang Sandiaga) bukan tertutup, tapi sulit untuk langsung menjadi ketua umum. Untuk posisi yang lain seperti wakil ketua umum atau ketua harian itu terbuka karena tidak dilarang oleh AD/ART partai," katanya di sela kegiatan Pra-Muktamar PPP di Semarang, Selasa malam.

Ia menegaskan bahwa sejak awal didirikan hingga saat ini, PPP merupakan partai kader. Namun siapa saja boleh dicalonkan atau mencalonkan sebagai ketua umum asal memenuhi syarat AD/ART. 

Baca Juga

"Kami memang welcome dengan orang-orang yang di luar (partai) untuk menjadi ketua umum, tapi dipersyaratkan harus pernah menjadi pengurus DPP PPP selama satu periode karena perlu waktu untuk bisa mengerti kultur PPP dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan di PPP," ujarnya.

Nama-nama lain selain Sandiaga Uno yang juga diusulkan maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP seperti Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, kader senior PPP Ahmad Muqowam, Wantimpres Mardiono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Terkait dengan pelaksanaan Pra-Muktamar PPP yang dihadiri seluruh DPW PPP di seluruh Indonesia, Arsul menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mendengarkan masukan-masukan dari daerah tentang hal-hal yang menjadi perhatian atau keputusan pada muktamar mendatang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement