Ahad 01 Nov 2020 16:03 WIB

4 Orang Pengendara Harley Jadi Tersangka Pengeroyokan TNI

Dua tersangka baru kini ditahan di Mapolres Bukittinggi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
4 Orang Pengendara Harley Jadi Tersangka Pengeroyokan TNI. Ilustrasi Borgol
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
4 Orang Pengendara Harley Jadi Tersangka Pengeroyokan TNI. Ilustrasi Borgol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian telah menetapkan empat tersangka dalam insiden pengeroyokan terhadap dua anggota TNI oleh anggota klub motor gede Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC).

Kepala Kepolisian Resor Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Dody Prawiranegara mengatakan, dua tersangka baru saja ditetapkan. Dua tersangka itu adalah HS alias A dan JAD alias D.

Baca Juga

"Tersangka HS alias A memukul korban Mistari sebanyak tiga kali, berdasarkan keterangan dari saksi Angga (rombongan HOG) dan dikuatkan dengan video yang kami dapat dari CCTV toko di lokasi," kata Dody saat dikonfirmasi, Ahad (1/11). 

Sedangkan JAD alias D, memukul Mistari dan Yusuf. Dody mengatakan, HS alias A dan JAD alias D kini sudah ditahan di Rumah Tahanan Markas Kepolisian Resor Bukittinggi. 

Selain HS dan JAD, polisi juga telah melakukan penetapan terhadap dua tersangka lainnya. Dua tersangka itu adalah MS dan B, yang juga berperan dalam pengeroyokan dua anggota TNI. 

Sebagaimana diketahui, ada video yang menunjukkan dua prajurit TNI jadi korban pengeroyokan rombongan klub Harley-Davidson. Dalam video tersebut terlihat pengeroyokan terjadi di sebuah halaman ruko warga.

Adapun prajurit TNI yang menjadi korban pengeroyokan adalah Serda Mistari dan Serda Yusuf yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatra Barat. Mereka dirawat di Rumah Sakit Tentara Tingkat 4, Kota Bukittinggi.

Sementara dalam rekaman video lain yang beredar, terlihat segerombolan anggota konvoi Moge itu menyampaikan permintaan maaf secara lisan di Kodim 0304/Agam. Setidaknya, ada sekitar delapan orang yang terlihat menyampaikan permintaan maaf.

"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," ucap mereka dalam pernyataan maafnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement