Sabtu 31 Oct 2020 22:24 WIB

Terlibat Pengeroyokan Anggota TNI, Ini Penjelasan HOG SBC

HOG SBC menghormati proses hukum yang berlaku.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Motor Gede (ilustrasi)
Foto: Antara
Motor Gede (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter angkat bicara terkait dengan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh dua anggota kepada anggota TNI saat touring di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pihak HOG meminta maaf atas insiden yang terjadi dan sempat viral di media massa tersebut.

Humas HOG Siliwangi Bandung Chapter, Epriyanto mengatakan, pihaknya meminta maaf atas peristiwa yang membuat gaduh masyarakat. Selain itu, juga memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan oleh anggota HOG SBC.

"Pertama, kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya kegaduhan atas kejadian tersebut. Kedua, kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC," ujarnya melalui keterangan pers, Sabtu (31/10).

Dia melanjutkan, pihaknya memohon maaf kepada seluruh anggota TNI khususnya Kodim setempat dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukittinggi. Menurutnya, HOG SBC menghormati proses hukum yang berlaku.

Epriyanto mengatakan, kedua anggota yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Bukittinggi. Oleh karena itu, pihaknya  menaati proses hukum yang berlaku.

"Sekali lagi kami tekankan bahwa kami taat hukum, kami mengakui terjadi kekeliruan. Kami memohon maaf atas peristiwa tersebut dan kami menaaati dan menghormati proses hukum," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement