Jumat 30 Oct 2020 22:54 WIB

BMKG: Gempa-Tsunami Turki tak Berdampak ke Indonesia

Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Turki pada Jumat.

Warga  Izmir menghampiri gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,0 yang berpusat di Laut Aegea, Turki, 30 Oktober 2020.
Foto: EPA
Warga Izmir menghampiri gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,0 yang berpusat di Laut Aegea, Turki, 30 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa tektonik dengan magnitudo 7,1 mengguncang Turki, Yunani dan Bulgaria pada Jumat (30/10) pukul 18.51 WIB menyebabkan tsunami. Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa itu tidak berdampak ke wilayah Indonesia.

"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG  Rahmat Triyono di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Rahmat menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault). Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement