Jumat 16 Oct 2020 17:20 WIB

Doa Husnul Bagi Peserta yang Rajin Bayar Iuran JKN-KIS

Husnul penderita sakit paru-paru adalah peserta bantuan iuran BPJS Kesehatan

Husnul Hotima (43), warga desa kedaleman kecamatan rogojampi kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, sangat senang dikala dirinya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Hal itu diutarakannya karena, JKN-KIS sudah menolong pengobatan paru-paru nya yang sudah ia idap selama 10 tahun.
Foto: BPJS Kesehatan
Husnul Hotima (43), warga desa kedaleman kecamatan rogojampi kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, sangat senang dikala dirinya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Hal itu diutarakannya karena, JKN-KIS sudah menolong pengobatan paru-paru nya yang sudah ia idap selama 10 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Husnul Hotima (43), warga desa kedaleman kecamatan rogojampi kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, sangat senang dikala dirinya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Hal itu diutarakannya karena, JKN-KIS sudah menolong pengobatan paru-paru nya yang sudah ia idap selama 10 tahun.

“Saya senang sekali ketika saya bisa terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. soalnya, paru-paru saya memiliki gangguan udah 10 tahun lebih. sehingga harus rutin diobati,” ujarnya.

Ia terdaftar sebagai Peserta Bantuan Iuran (PBI), yaitu iuran yang dibayarkan oleh pemerintah dan hak rawatnya kelas tiga. Dalam penuturannya, ia baru terdaftar sebagai peserta PBI baru 5 bulan yang lalu. Sehingga, ketika ia belum terdaftar, ia selalu menggunakan uang pribadinya untuk berobat.

“Waktu belum punya JKN-KIS, saya terpaksa menggunakan uang pribadi untuk berobat, tapi setelah saya terdaftar sekitar 5 bulan yang lalu, saya sangat bersyukur sekali. Kalau menurut saya, JKN ini sudah seperti malaikat tak bersayap,” ucapnya sambil meneteskan air mata.

Husnul saat ini tidak perlu memikirkan biaya dalam pengobatan dan iuran JKN-KIS nya, karena untuk iurannya sudah ditanggung oleh pemerintah. Sehingga, ia tinggal menjalani pengobatan saja. Ia juga sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah mengelola program JKN-KIS dengan sangat baik.

"Sekarang ini, saya tidak perlu memikirkan iuran atau biaya, yang bisa saya lakukan adalah hanya berdoa dan rutin berobat. agar saya selalu dalam keadaan sehat. Saya doakan juga untuk peserta lain yang rutin membayar iuran dibalas oleh Allah dan selalu disehatkan, terus saya ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah mengelola program ini. Pokoknya saya sangat bersyukur sekali,” Imbuh Husnul.

Di akhir, Husnul berharap, agar ia bisa terus terdaftar sebagai peserta bantuan iuran. Selain itu, program JKN-KIS agar bisa terus berjalan dan semakin maju nantinya.

“saya berharap agar tetap terdaftar sebagai peserta JKN-KIS seumur hidup saya. selain itu, program JKN-KIS ini juga semakin maju, soalnya sudah banyak yang terbantu berkat JKN-KIS ini, termasuk saya pribadi yang sudah merasakan manfaatnya,” ungkapnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement