REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menanggapi tindakan Relawan Bersatu Jokowi yang melaporkan Najwa Shihab ke polisi terkait wawancara bangku kosong Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam program Mata Najwa. Budi mengatakan, tidak pernah ada pembahasan di internal relawan untuk melaporkan Najwa Shihab.
"Saya sedang cek terkait relawan bersatu itu. Tidak ada pembahasan sebelumnya dengan Projo terkait Najwa Shihab," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/10).
Budi yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) menilai, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan pemerintah sudah bekerja sekuat tenaga untuk mengatasi pandemi Covid-19. "Beliau sudah bekerja keras ya dalam pandemi ini," katanya.
Sebelumnya diketahui, Relawan Jokowi Bersatu melaporkan aksi presenter Najwa Shihab melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong yang dipresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan, ke Polda Metro Jaya. "Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto.
Silvia mengkhawatirkan jika tindakan Najwa Shihab dibiarkan akan berulang dan berpotensi ditiru oleh wartawan lainnya. Ia menilai melakukan wawancara kosong kepada narasumber dan itu memberikan preseden buruk kepada wartawan sendiri. Hal itu juga yang membuat relawan tersebut memutuskan untuk membuat laporan kepada polisi.
"Kami diterima oleh SPKT dan kami akan menuju ke siber. Karena kami berurusan dengan UU ITE dan juga pejabat menteri yang notabene adalah pejabat negara. Terlapornya juga kami akan memberikan somasi kepada ke Trans7 dan kami akan melakukan melaporkan kepada dewan pers setelah ini," tegas Silvia.