REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) meminta semua pihak bersatu demi kekokohan tanah air di tengah terjangan pandemi Covid-19. Mereka mengutuk keras oknum-oknum yang mencoba memelah belah bangsa di tengah pandemi.
"KAMI juga mengutuk keras bagi oknum-oknum yang berupaya untuk memecah belah bangsa ditengah situasi Covid-19 saat ini," ujar Koordinator KAMI Pusat, Husnul Jamil, dalam keterangan pers, Sabtu (3/10).
Menurut Husnul, pihaknya hendak mengajak seluruh komponen elite bangsa untuk mengubah pesimisme menjadi optimisme. Dia sangat berharap para elite bangsa untuk bahu-membahu dalam mendukung pemerintah sebagai pelaksana kebijakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke
"Mari kita jadikan masalah sebagai sebuah peluang untuk bergerak bersama menuju Indonesia maju, apalagi di tengah bencana pandemi Covid-19," kata dia.
Dia juga mengatakan, sebagai generasi muda, terutama komponen aktivis mahasiswa, tidak boleh diam di situasi seperti saat ini. Generasi muda ia sebut wajib bersuara dengan tekad Bhinneka Tunggal Ika agar tidak terjadi perpecahan antarsesama anak bangsa.
"Karena kita khawatir akan terjadinya perpecahan antar anak bangsa nantinya, maka KAMI mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan NKRI," kata dia.
Koordinator KAMI wilayah Jawa Tengah, Muhammad Fahmy Asari, menyatakan sejumlah sikap lainnya, yakni pertama KAMI mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan Covid-19. Kedua, KAMI mengutuk keras kepada kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia.
Kemudian, sikap KAMI lainnya ialah mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan. KAMI pun menyatakan, Indonesia saat ini masih dalam keadaan baik-baik saja dan kami mendukung pemerintah untuk memperkuat pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.