Kamis 01 Oct 2020 12:37 WIB

Amien Rais Umumkan Parpol Barunya Bernama Partai Ummat

Amien Rais menamakan parpol barunya Partai Ummat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Tangkapan layar video mantan Ketua MPR Amien Rais yang mengumumkan nama partai barunya, yakni Partai Ummat, Kamis (1/10).
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar video mantan Ketua MPR Amien Rais yang mengumumkan nama partai barunya, yakni Partai Ummat, Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amien Rais resmi menyatakan akan mendirikan sebuah partai baru. Parpol baru bentukan mantan politikus senior PAN itu bernama Partai Ummat.

Mantan Ketua MPR itu mengungkap alasan memilih nama Partai Ummat. Amien mengatakan dalam Alquran mendorong umat untuk beriman. Agar dalam mengarungi kehidupan di dunia, mereka senantiasa melaksanakan dua perintah Allah SWT secara serentak.

Baca Juga

"Pertama, melakukan melakukan Al-Amru bil ma’ruf dan An-Nahyu ‘anil munkar. Yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan," ujarnya dalam video yang diunggah di Youtube, Kamis (1/10).

Kedua, menjalankan Al-Amru bil’adil dan An-Nahyu’anidzulmi. Amien menjelaskan, yakni menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman.

Ia menjelaskan, yang pertama akan bergerak lebih pada tataran personal, familial, dan komunal level mikro. Sedangkan yang kedua, akan bergerak lebih pada tataran nasional atau level makro dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan.

"Sejarah ummat manusia menunjukkan bahwa hanya negara yang mampu melakukan kezaliman kolosal, tetapi sebaliknya pula hanya negara yang dapat menegakkan keadilan secara merata," katanya.

Pada akhirnya, kata Amien, hanya segolongan umat manusia harus berikhtiar untuk menegakkan keadilan. Sekaligus melawan kezaliman secara sistematik lewat perjuangan politik.

"Partai Ummat, Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya, melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," tegasnya.

Partai Ummat akan bekerja dan berjuang dengan memegang teguh Pancasila, UUD 1945. "Serta aturan demokrasi universal, yang akhirnya iyyaka na’bud wa iyyaaka nasta’iin, hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya kepada-Nya pula kami memohon pertolongan. Merdeka," ujar Amien.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement