Senin 28 Sep 2020 06:14 WIB

Kawasan Pelabuhan Nusantara Terpadu Dibangun di Bekasi

Pembangunan kawasan pelabuhan terpadu diperkirakan menelan investasi Rp 800 miliar.

Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan. ilustrasi (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan. ilustrasi (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kawasan Pelabuhan Nusantara Terpadu (KPNT) berikut pengembangannya segera dibangun di PPI Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, setelah seluruh tahapan proses perizinan diselesaikan. Pembangunan dan pengembangan KPNT Kabupaten Bekasi diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 800 miliar yang bersumber dari konsorsium mitra strategis pemerintah daerah bersama BUMD Kabupaten Bekasi dan BUMD Provinsi Jawa Barat.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang menyelesaikan proses perizinan. Tahun 2021 semoga sudah dimulai pembangunan tahap awal," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi Edi Supriyadi, Ahad (27/9).

Baca Juga

Edi mengatakan KPNT Tarumajaya ini dibangun di atas lahan seluas 44,5 hektare dengan ruang laut pergerakan kapal seluas 250 hektare dari bibir pantai.

Selain kawasan pelabuhan, di lokasi tersebut nantinya juga akan dibangun sarana penunjang seperti pasar ikan modern atau mal pasar ikan, kuliner perikanan, wisata bahari, hingga sekolah kemaritiman untuk calon nahkoda kapal.

Pemerintah Kabupaten Bekasi rencananya juga akan mengundang investor untuk membangun pabrik pengalengan ikan mengingat potensi besar hasil laut dari kapal nelayan bertonase besar yang transit. "Ya kita utamakan pelabuhan perikanan. Jadi nanti dapat memberdayakan sekitar 2.000 nelayan lokal dan akan menarik kapal nelayan besar dari para pengusaha perikanan," ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan pelabuhan terpadu akan berdampak positif terhadap warga Kabupaten Bekasi terutama bagi perekonomian masyarakat setempat. "Jadi sangat memberdayakan perekonomian warga sekitar. Juga ada pengelolaan rumput laut. Saat ini kan sudah ada petani rumput laut jadi tinggal diberdayakan lagi," kata dia.

Edi berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menyelesaikan perizinan KPNT Tarumajaya agar pembangunannya segera terealisasi sehingga manfaatnya dapat dinikmati warga Kabupaten Bekasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement