REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menganggarkan Rp 30 miliar untuk pembangunan pelabuhan perikanan nelayan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir di daerah itu. Pelabuhan perikanan tersebut akan mulai dibangun pada 2021.
"Tahun depan kami akan bangun pelabuhan perikanan ini di setiap kabupaten/kota," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat memimpin rapat teknis pengelolaan TPI Batu Rusa Pangkalpinang, Rabu (9/9).
Ia mengatakan sebanyak 20 pelabuhan perikanan nelayan tradisional akan dibangun pada 2021 di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur guna mendorong perekonomian masyarakat nelayan.
"Dinas Kelautan Perikanan akan mengalokasikan Rp30 miliar dan dana pembangunan pelabuhan ini berasal dari APBD, ABPN, maupun APBDes tahun depan," ujarnya.
Menurut dia dalam pembangunan pelabuhan ini akan melibatkan masyarakat setempat. Oleh karena ini, saya mau ada lima orang di daerah tersebut harus mempunyai sertifikat yang dikeluarkan oleh PU.
"Saya mau pembangunan ini bisa banyak manfaatnya untuk masyarakat dan bisa menambahkan pertumbuhan perekonomian masyarakat daerah tersebut," katanya.
Selain itu pembangunan pelabuhan kapal nelayan, Gubernur Erzaldi juga akan memberikan bantuan kepiting bakau, karena ini sangat didukung oleh pemerintah pusat. "Saya mau bibit kepiting ini sekitar sekilonya 10 ekor bibit, jadi sekitar tiga bulan sudah panen dan kita inginkan masing-masing kelompok mendapatkan 100 kilogram bibit bakau ini," katanya.