Kamis 24 Sep 2020 13:38 WIB

Jokowi Instruksikan Bantuan Diberikan Tepat Sasaran

Bantuan disalurkan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menata beras bantuan sosial (bansos) sebelum didistribusikan ke masyarakat di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, Kediri, Jawa Timur, Rabu (2/9/2020). Kementerian Sosial dan Bulog meluncurkan beras bantuan sosial (bansos) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) termasuk petani terdampak pandemi COVID-19 dalam masa waktu Agustus hingga Oktober 2020.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Pekerja menata beras bantuan sosial (bansos) sebelum didistribusikan ke masyarakat di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, Kediri, Jawa Timur, Rabu (2/9/2020). Kementerian Sosial dan Bulog meluncurkan beras bantuan sosial (bansos) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) termasuk petani terdampak pandemi COVID-19 dalam masa waktu Agustus hingga Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian agar memastikan program bantuan yang disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima. Ia mengatakan, berbagai program bantuan dan jaring perlindungan sosial seperti PKH, bansos tunai, BLT desa, dll disalurkan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan peningkatan ekonomi desa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/9).

“Dalam jangka pendek semua skema program yang berkaitan dengan jaring perlindungan sosial seperti PKH, bansos tunai, BLT desa, betul-betul harus kita pastikan tepat sasaran dan berjalan dengan efektif,” ujar Jokowi.

Presiden juga meminta agar pelaksanaan program padat karya di desa terus dikawal. Sehingga bisa mengurangi beban masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Untuk memperkuat daya ungkit ekonomi desa, lanjut dia, ia ingin agar tiap desa mampu mengembangkan potensi lokal baik yang berkaitan dengan pertanian, wisata desa, dan juga industri yang ada di daerah tersebut.

“Jangan semuanya dilakukan secara top down dari atas, tetapi juga berikan ruang partisipasi ruang kreasi bagi warga desa untuk mengembangkan potensi lokalnya,” tambah dia.

Untuk mendukung desa mengembangkan potensinya, pemerintah pun juga perlu memberikan fasilitas akses baik akses permodalan, teknologi, maupun pembekalan ketrampilan.

“Juga didorong kerjasama antardesa agar bisa masuk ke supply chain yang lebih luas sehingga pelaku usaha di desa-desa upskilling, bisa naik kelas,” kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement