Sabtu 19 Sep 2020 14:41 WIB

Stok Darah PMI Menurun Akibat Pandemi Covid-19

Ketua PMI Jusuf Kalla mengatakan stok darah menurun akibat pandemi Covid-19.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) mengatakan, stok darah PMI menurun sejak beberapa bulan terakhir. JK menyebut, hal itu terjadi akibat pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

"Karena Covid-19 ini banyak kantor tutup dan orang tidak keluar rumah, maka terjadi kekurangan pada dua bulan lalu, mulai bulan puasa," kata JK saat menghadiri kegiatan donor darah di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Sabtu (19/9).

Baca Juga

JK mengungkapkan, setiap tahun, PMI membutuhkan minimal 5 juta kantong darah untuk masyarakat. Jutaan kantong darah itu pun digunakan bagi pasien yang melakukan operasi maupun korban kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, JK pun meminta bantuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menggelar donor darah terhadap masing-masing anggotanya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan stok darah di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

JK menjelaskan, melalui aksi donor darah yang dilakukan TNI-Polri pun mampu mendongkrak kebutuhan stok darah PMI hingga 30 persen. "Sehingga persediaan kita bisa naik 80 persen, dari 50 persen dengan donor darah seperti ini," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement