Kamis 17 Sep 2020 14:34 WIB

Mahfud: Unand Beri Sumbangsih Besar Tangani Covid-19

Mahfud sebut kampus harus memberikan kontribusi seperti yang dilakukan Unand.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) memuji kampus Universitas Andalas Padang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) memuji kampus Universitas Andalas Padang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kampus Universitas Andalas Padang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dalam penanganan dan pengendalian Covid-19. Mahfud menyebut Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang dikepala dokter Andani Eka Putra perlu diapresiasi.

Tidak hanya membantu penanganan Covid-19 di Sumbar, dokter Andani bersama Lab Unand juga membantu pengembangan laboratorium di provinsi lain. Begitu juga dengan Lab Unand menerima pemeriksaan sampel swab kiriman dari provinsi lain.

Baca Juga

"Universitas Andalas sudah memberikan sumbangsih pemikiran untuk bangsa ini. Fakultas Kedokteran Unand, mereka tidak hanya membantu Sumatra Barat, tapi juga ke daerah lain," kata Mahfud, saat mengisi Dialog Kebangsaan di Convention Hall Unand, Kamis (17/9).

Mahfud mengatakan perguruan tinggi memang harus memberikan kontribusi seperti yang dilakukan Unand. Kampus selain berfungsi mencerdaskan anak-anak bangsa, juga harus menghasilkan karya yang punya nilai dan manfaat untuk orang banyak.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengingatkan agar kampus tidak hanya menjadi menara gading atau yang hanya indah tampak dari luar tapi tidak sesuai dengan kondisi realita. Kampus menurut Mahfud harus menjadi menara air yang memberikan kesejukan kepada seluruh penjuru negeri.

"Itulah yang kita harapkan dari perguruan tinggi. Dia harus memberikan kesejukan untuk semua anak bangsa," ucap Mahfud.

Seperti diketahui Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand mulai memeriksakan sampel swab sejak 23 Maret 2020 lalu. Sejak saat itu Lab Unand memeriksa ribuan sampel swab dengan PCR setiap hari. Sampai sekarang Lab Unand sudah memeriksa 150 ribu sampel lebih. Di mana dari pemeriksaan sampel swab di Unand, sudah ditemukan 3.872 orang.  

Lab Unand juga membantu pemeriksaan sampel swab kiriman dari provinsi Bengkulu, Jambi, Riau, Kepulauan Riau hingga Kalimantan Tengah. Dokter Andani juga pernah ditugaskan BNPB untuk membantu pengembangan laboratorium di Kota Surabaya untuk mempercepat pemutusan rantai penularan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement