Kamis 27 Aug 2020 00:41 WIB

KSAD Masih Tunggu Hasil Tinjauan BPOM Atas Obat Covid-19

BPOM tengah melakukan peninjauan terhadap temuan obat Covid-19 TNI AD-BIN-Unair.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengemukakan bahwa kelanjutan pengembangan obat Covid-19 masih menunggu hasil peninjauan ulang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita menunggu saja sampai dengan hasil review selesai," kata Andika Perkasa setelah bertemu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (26/8).

Baca Juga

Andika mengatakan, BPOM tengah melakukan peninjauan apabila terdapat kekurangan dari hasil uji klinis pertama obat Covid-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair), bersama TNI AD, dan BIN.

"Kita pun siap untuk memperbaiki," kata Andika.

Menurut dia, dokumen hasil uji klinis obat serta corrective and preventive action (CAPA) telah diserahkan ke BPOM untuk di-review pada 19 Agustus 2020 dan pada Senin (24/8) telah dikirim ulang. Setelah nantinya mendapatkan hasil review dari BPOM, menurut dia, tim pengembangan obat Covid-19 siap menindaklanjuti apabila ada masukan untuk perbaikan.

"Kita pasti akan berusaha yang terbaik dan secepat-cepatnya," kata Andika.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, berdasarkan inspeksi BPOM terhadap proses uji klinis obat Covid-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga, terdapat beberapa catatan gap riset mulai dari kategori kritis, mayor sampai minor.

"Dikaitkan dengan uji klinis dari obat kombinasi yang dilakukan tim Unair ini, dalam inspeksi 28 Juli 2020, kami temukan beberapa gap yang sifatnya kritis, mayor dan minor," kata Penny dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/8).

Penny mengatakan, gap kritis itu dampaknya terkait validitas dari proses uji klinis obat Covid-19 Unair yang didukung TNI AD dan BIN tersebut. Penny mengatakan, validitas hasil inspeksi itu menjadi perhatian BPOM. BPOM menerima konfirmasi bahwa tim periset Unair siap melakukan perbaikan-perbaikan agar obat Covid-19 buatan anak bangsa itu nantinya dapat dipakai masyarakat dengan jaminan keamanan produk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement