Selasa 25 Aug 2020 15:42 WIB

JKN-KIS Bantu Muji Pulihkan Strok dan Pendarahan Otak

Muji merupakan peserta JKN-KIS yang berasal dari segmen Penerima Bantuan Iuran

Muji merupakan peserta JKN-KIS yang berasal dari segmen Penerima Bantuan Iuran. Muji berhasil sembuh usai mengalami stroke dan pendarahan otak
Foto: BPJS Kesehatan
Muji merupakan peserta JKN-KIS yang berasal dari segmen Penerima Bantuan Iuran. Muji berhasil sembuh usai mengalami stroke dan pendarahan otak

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tujuh tahun dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), tidak sedikit masyarakat yang telah merasakan manfaat dari program tersebut.

Salah satunya Kristin Sri Muji Rahayu atau yang akrab disapa Muji. Ia berbagi pengalaman ketika dirinya terserang stroke dan memanfaatkan program JKN-KIS dalam proses pengobatannya. 

Perempuan berusia 58 tahun tersebut merupakan peserta JKN-KIS yang berasal dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kota Madiun, artinya iuran yang setiap bulan harus dibayar menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Madiun.

“Yang pertama sekali saya syukuri adalah saya mendapat kartu JKN-KIS ini dari pemerintah. Saya tidak membayar iuran, tetapi saya bisa menggunakannya kapanpun itu,” ungkap Muji membuka cerita.

Melanjutkan ceritanya, Muji mengungkapkan bahwa dua tahun yang lalu dirinya terserang penyakit stroke. Dimana kita ketahui bahwa stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani cepat, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.

Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi. Benar adanya bahwa pada saat itu perempuan yang memiliki dua anak tersebut, akhirnya mengalami pendarahan otak dan pada akhirnya harus menjalani tindakan operasi.

“Selanjutnya yang sangat saya syukuri adalah karena saya memiliki kartu JKN-KIS. Saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dalam proses pengobatan ini, padahal kalau misalkan saya tidak menggunakan program JKN-KIS pasti akan habis berjuta-juta atau bisa ratusan juta,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya program JKN-KIS ini benar-benar sangat membantu masyarakat terlebih mereka yang terkendala masalah ekonomi. Peran pemerintah di sini sangat diperlukan karena pemerintahlah yang membiayai iuran jaminan kesehatan warganya yang memang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam kepesertaan JKN-KIS.

“Saya tidak membayangkan kalau saya bukan peserta JKN-KIS. Bagaimana saya bisa membiayai operasi dan pengobatan yang lain. Oleh karena itu, program JKN-KIS ini benar-benar saya rasakan manfaatnya,” kata Muji.

Untuk ke depannya, dirinya hanya bisa berharap bahwa program JKN-KIS senantiasa hadir mendampingi masyarakat Indonesi agar semua selalu dalam keadaan sehat karena terlindungi oleh program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

“Semoga semakin baik dan lancar dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatannya, sehingga pelayanannya juga semakin baik, dan semua sehat,” tutur Muji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement