Jumat 21 Aug 2020 17:06 WIB

Megawati Akui Kesulitan Cari Pengganti Risma

PDIP hingga saat ini masih belum menentukan calon kepala daerah di Surabaya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Megawati Soekarnoputri.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku kesulitan mencari sosok pemimpin seperti Tri Rismaharini. Dia mengatakan, wali kota Surabaya dua periode itu mampu mengubah daerah yang dipimpinnya menjadi lebih baik.

"Kalau boleh saya sebut mencari ibu Risma menurut saya itu menjadi beban bagi saya. Luar biasa dedikasinya menjadikan kota surabaya sebuah kota yang sekarang juga sudah terkenal di dunia," kata Megawati dalam konferensi virtual di Jakarta, Jumat (21/8).

Mega mengungkapkan, Risma mampu menurunkan suhu Surabaya sebesar dua derajat celcius selama memimpin Kota Pahlawan tersebut. Dia menilai, bahwa Risma telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan menurunkan suhu di Surabaya.

Seperti halnya Risma, Mega juga mengaku, sulit mencari pengganti Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dia menilai, bahwa Azwar Anas sukses membuat Banyuwangi menjadi destinasi pariwisata yang dapat menggerakan perekonomian rakyat.

Dia menegaskan bahwa kemuajuan sebuah daerah tergantung dari bagaimana pimpinannya. Dia mengatakan, pimpinan yang mau bergerak, knspiratif dan kreatif maka akan dapat memajuakan daerah yang dia pimpin. Bahkan ada peluang untuk kembali dipilih rakyat untuk kali kedua.

"Kami (DPP) sangat ketat dalam hal itu, karena dalam proses kami memilih peminpin di daerah selalu memantau gerak kerjanya," kata Megawati lagi.

Sementara, PDIP hingga saat ini masih belum menentukan calon kepala daerah di Surabaya. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengaku masih menunggu momentum politik untuk menemukan penerus Wali Kota Tri Rismaharini.

Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai masih ingin melihat momentum terkait pasangan calon kepala daerah di Surabaya. Dia mengungkapkan, penerus Tri Rismaharini rencananya akan diumumkan pada publikasi pemberian rekomendasi gelombang keempat.

Dia melanjutkan, pengumuman pengesahan rekomendasi itu akan dilakukan bersamaan dengan publikasi calon kepala daerah kabupaten dan kota Bali. Hal itu juga dilakukan secara serentak dengan pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Berkaitan dengan Surabaya, sekali lagi politik itu melihat momentum, melalui kalkulasi dan kontemplasi serta menyatukan alam pikir dan alam rasa, dengan demikian ini persoalan strategis, kalkulasi politik dan momentum. Partai terus menyiapkan kader untuk menjadi pemimpin," kata Hasto Kristiyanto.

Sementara, salah satu calon kepala daerah yang bakal bersaing di Pilkada Surabaya adalah Machfud Arifin. Mantan Kapolda Jawa Timur itu telah mendapatkan dukungan dari Golkar PKB, PPP, PKS, PAN, Gerindra dan Demokrat.

Seperti diketahui, Pilkada serentak rencananya akan dilakukan pada 9 Desember 2020 mendatang. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement