Kamis 20 Aug 2020 16:13 WIB

Survei: Mayoritas Tokoh Yakin Jokowi Dapat Tangani Covid-19

Survei Indikator menunjukan mayoritas tokoh yakin Jokowi dapat tangani pandemi Covid

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa mayoritas pemuka opini yakin Presiden Joko Widodo dapat menangani pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei pemuka opini terkait efek kepemimpinan dan kelembagaan dalam penanganan Covid-19.

"Sebanyak 57,6 persen percaya, 18,8 persen tidak percaya, 23,4 persen biasa saja, dan 0,3 tidak menjawab," ujar Burhanuddin yang disampaikan secara virtual, Kamis (20/8).

Baca Juga

Pemilihan responden dilakukan secara purposif, seperti dari media massa nasional dan daerah. Sebab, tidak adanya data pasti populasi para pemuka opini atau tokoh.

"Jumlah responden survei ini cukup banyak dan terdiri dari pemuka opini yang sering menjadi rujukan. Maka hasil survei ini cukup menyuarakan penilaian pemuka opini pada umumnya," ujar Burhanuddin.

Survei dilakukan sejak awal Juli hingga awal Agustus 2020. Adapun jumlah responden sebanyak 304 elite dari 20 kota di Indonesia.  Mereka terdiri dari akademisi yang menjadi rujukan media, redaktur politik dan kesehatan media, pengusaha, pengamat kesehatan, sosial dan politik, tokoh organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, LSM, dan organisasi profesi.

Sejumlah tokoh yang menjadi responden survei antara lain Bibit Waluyo, Nasaruddin Umar, dan Busyro Muqoddas. Hingga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Komaruddin Hidayat, Cholil Nafis, Haris Azhar, Alvin Lie, dan Ray Rangkuti. 

"Bukan hanya mereka yang punya kemampuan evaluasi, tapi juga opini secara umum. Mereka tersebar di 20 kota, sengaja kita ambil kota yang merefleksikan keberagaman," ujar Burhanuddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement