Selasa 18 Aug 2020 18:43 WIB

Kekuatan Literasi Pemuda Upaya Tangkal Maraknya Hoaks

Pemuda mempunyai peran penting dalam menbendung hoaks di masyarakat.

Webinar Pemuda dan Upaya Menumbuhkembangkan literasi untuk menghadapi hoaks.
Foto: Dok Istimewa
Webinar Pemuda dan Upaya Menumbuhkembangkan literasi untuk menghadapi hoaks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—  Era digital seperti saat ini membuat segala bentuk informasi bisa dengan mudah dan cepat menyebar melalui media sosial. Untuk itu, perlu ada filter agar publik mengetahui mana yang benar dan mana informasi yang hoaks.  

Melalui Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan berkat kerjasama antara Kementerian Kominfo RI dan DPR RI, aktivis pemuda, Chepy Aprianto, mengajak kalangan pemuda untuk menjadi garda terdepan penyaring infomasi publik. 

Baca Juga

"Pemuda harus bisa memberikan kesadaran informasi yang benar terhadap masyarakat agar tidak menyebarkan berita hoaks dan bohong," kata Chepy Aprianto saat menjadi narasumber Webinar, akhir pekan lalu, dalam keterangannya, Selasa (18/8). 

Untuk itu lanjut Chepy, agar kelompok tersebut (Pemuda) mampu menjadi penyaring informasi publik, tentunya harus mempunyai bekal pengetahuan literasi yang cukup baik.  

"Maka pemuda bisa terus mengasah pengetahuan literasinya agar pemuda bisa memilah kebenaran suatu berita," imbuh pemuda asal Subang Jawa Barat itu.  

Chepy menambahkan, kemudahan akses informasi ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik serta bisa membawa kemudahan bagi semua kalangan.  

"Kemudahan akses informasi tersebut tentunya harus dibarengi dengan kemampuan masyarakat dalam menyaring berita yang benar atau tidak," imbuh Chepy.  

Untuk itu, sebagai tokoh muda pria yang juga aktif sebagai tenaga ahli anggota DPR RI itu mengingatkan semua kalangan terutama pemuda bisa menjadi menyaring berita. "Sebagai pemuda kita harus jadi agen yang mampu memfilter semua informasi menyebar ke publik," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement