Ahad 09 Aug 2020 16:21 WIB

Pengamat: Gerindra Belum Temukan Sosok Pengganti Prabowo

Partai politik sebesar Gerindra seharusnya segera melakukan regenerasi pimpinan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Gerindra kembali mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai ketua umum untuk periode 2020-2025. Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai, hal tersebut sebagai tanda bahwa partai tersebut belum menemukan sosok pengganti yang sepadan Prabowo.

"Ini mengindikasikan bahwa ada ketidakpercayaan diri di internal Gerindra, sehingga belum merasa pentingnya regenerasi kepemimpinan," ujar Ahmad saat dihubungi, Ahad (9/8).

Menurutnya, partai sebesar Gerindra seharusnya segera melakukan regenerasi pimpinan. Mengingat posisi Prabowo di kursi ketua umum belum bergeser ke kader lain.

"Realitas politik itu mengindikasikan bahwa dinamika internal partai politik cenderung menghendaki terjaganya status quo," ujar Ahmad.

Senada dengan Ahmad, Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, bahwa ini merupakan bentuk oligarki partai di Indonesia. Menurutnya, kembali dipercayakannya Prabowo merupakan tanda bahwa kekuasaan partai hanya bertumpu pada satu atau beberapa orang saja. Padahal, hal tersebut dinilai buruk bagi sistem demokrasi.

"Ini yang menjadi penyebab belakangan demokrasi kita mundur, bagaimana mungkin negara akan demokratis apabila di tubuh internal partai sangat tidak demokratis," ujar Pangi.

Meski begitu, Prabowo dinilai masih memiliki peran sentral bagi Partai Gerindra. Sebab hingga saat ini, belum ada kader dari partai tersebut yang sepadan dengan Menteri Pertahanan tersebut.

"Untuk ketua umum Gerindra, Prabowo saya pikir masih dibutuhkan untuk tetap membesarkan partai," ujar Direktur Eksekutif VoxPol Center Research and Consulting itu.

Sebelumnya, Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap mengemban amanah memimpin Gerindra kembali untuk periode 2020—2025.

Hal itu disampaikan Prabowo usai mendengarkan aspirasi dan dukungan dari seluruh DPD dan DPC Partai Gerindra yang meminta Prabowo memimpin kembali partai dalam sidang pleno ketiga Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Sabtu.

"Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini, saya menyatakan siap menerima," kata Prabowo diiringi dengan sorak sorai dan tepuk tangan para kader Partai Gerindra yang hadir secara fisik dan virtual di kompleks Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement