Jumat 07 Aug 2020 23:52 WIB

Erick: Pelibatan KSAD Perkuat Penanganan Pandemi Covid-19

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN di Markas TNI AD di Jakarta, Jumat (7/8).
Foto: Kementerian BUMN
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN di Markas TNI AD di Jakarta, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mendapat bantuan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN.

Erick berharap keberadaan jenderal bintang empat tersebut meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan standar dalam kehidupan sehari-hari, bisa dijalankan dengan lebih intens, lebih luas, dan lebih masif.

 

"Keinginan KPCPEN mengimplementasikan semua formulasi demi membawa rakyat Indonesia selamat dari pandemi Covid-19, sekaligus kebangkitan ekonomi nasional terus disegerakan," ujar Erick saat berkunjung ke Markas TNI AD di Jakarta, Jumat (7/8).

 

Erick menyebut keterlibatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN bagian dalam memperkuat struktur pelaksana KPCPEN. Sehingga, penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi yang berada dalam satu komando itu semakin cepat, tepat, dan efisien dikerjakan dan dituntaskan dalam waktu yang bersamaan.

 

Erick menyebut kunci dalam memerangi pandemi adalah menjaga kepatuhan, ketaatan, dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.

 

"Sosialisasi tentang pentingnya menjaga protokol itulah yang perlu kita tingkatkan sehingga saya merasa perlu keterlibatan TNI Angkatan Darat," lanjut Erick.

 

Erick menilai melibatkan TNI AD yang memiliki struktur organisasi hingga ke seluruh pelosok negeri merupakan upaya maksimal agar masyarakat Indonesia yang tersebar di 83 ribu desa dan kelurahan mengerti bagaimana pentingnya menjaga kesinambungan antara pemulihan kesehatan dengan kebangkitan ekonomi.

 

"Mengajak keterlibatan TNI AD tak lain agar tentara nasional kita yang dekat dengan rakyat menjadi contoh sekaligus mengajak rakyat untuk disiplin dengan terus memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Sambil menunggu kesiapan imunisasi vaksin Covid-19 yang kami jadwalkan tahun depan," ucap Erick.

 

Erick mengaku sangat menghargai dan mendukung keinginan masyarakat kembali beraktivitas seperti bekerja, melakukan perjalanan, berolahraga, atau menjalankan kegiatan rutin lainnya di fase kebiasaan baru setelah selama lima bulan menjalani masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

 

Namun dengan masih tingginya penyebaran virus Covid-19, maka intensitas sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan prinsip 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) selama pandemi harus terus ditingkatkan.

 

"Fokus kami di komite sudah jelas, kesehatan pulih, ekonomi bangkit. Terkait upaya pemulihan kesehatan, maka kami harus benar-benar turun ke bawah dengan semangat memudahkan dan melayani masyarakat agar bersama dan saling bahu membahu memerangi pandemi ini hingga tuntas," ungkap Erick.

 

Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan kesiapan menjadi bagian dari KPCPEN yang punya misi mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi nasional secara tepat.

 

"Kami siap memberikan dukungan dan bantuan atas misi bersama ini untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan juga ekonomi nasional. Kami akan melibatkan struktur komando hingga lapisan terbawah yang dekat dengan masyarakat agar disiplin dan taat protokol kesehatan," ujar Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement