Ahad 26 Jul 2020 07:28 WIB

Polres Kendari Kesulitan Beri Konsumsi Para Tahanan

Polres mengaku anggaran terbatas, namun jumlah tahanan terus bertambah.

Ilustrasi kabur
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi kabur

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, mengakui sedang kesulitan memenuhi konsumsi para tahanannya. Pasalnya populasi pelaku kejahatan yang berstatus tahanan terus bertambah dan anggaran terbatas

"Tahanan harus diberi makan walaupun solusinya kami mencari dana talangan karena anggaran terbatas, " kata Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Muhammad Sofwan Rosyidi di Kendari, Sabtu.

Baca Juga

Tahanan Polres Kendari yang tersebar di sejumlah polsek yang mencapai 90-an orang diperkirakan terus bertambah. Jumlah itu sudah melebihi kapasitas ruang sel tahanan di Polres Kendari.

Sofwan Rosyidi menambahkan, kapasitas sel tahanan yang tersedia di Polres Kendari untuk 20 orang. Namun kondisi saat ini ruang sel tahanan Reskrim dan Narkoba menampung 50 sampai 70-an orang.

Mengatasi keterbatasan daya tampung ruang sel tahanan Polres Kendari, maka sejumlah tahanan ditempatkan di sel-sel polsek yang dianggap memadai. "Semua dampak virus Covid, yakni rumah tahanan negara (Rutan) tidak menerima tahanan titipan dari penyidik kepolisian. Sebelum penyebaran virus Covid ruang sel tahanan terkendali," kata Sofyan.

Kelebihan kapasitas penghuni sel tahanan memicu keprihatinan penyidik karena para tersangka berdesak-desakan dengan penuh kecemasan di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, katanya, penyidik bijaksana tidak menahan tersangka yang diyakini tidak mempersulit proses penyidikan atau kooperatif. "Ada tersangka hadir memenuhi panggilan (pertama) untuk dimintai keterangan tanpa dijemput atau dicari-cari. Hal demikian menjadi salah satu pertimbangan penyidik untuk tidak menahan yang bersangkutan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement