Sabtu 11 Jul 2020 16:10 WIB

Kapolri Apresiasi Tim Pemulasaran Jenazah Polresta Malang

Tim yang dipimpin Kompol Sutiono juga ikut membantu memakamkan pasien Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Polri Jenderal Idham Azis.
Foto: Puspen TNI
Kepala Polri Jenderal Idham Azis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan perhatian dan motivasi kepada tim pemulasaran jenazah Covid-19 Polresta Malang, Jawa Timur, atas kerja keras mereka selama masa pandemi.

Secara khusus, dukungan diberikan Kapolri kepada Kasat Intelkam Polresta Malang  Kompol Sutiono sebagai ketua tim pemulasaran. Melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (11/7), disebutkan tim ini sudah memakamkan puluhan jenazah Covid-19.

"Saya ucapkan selamat, nanti kamu dan tim kamu lapor kepada Kapolresta. Dan dari Kapolresta langsung kepada Kapolda. Apa yang akan diinginkan, akan difasilitasi dan salam buat teman-teman yang lain," kata Jenderal Idham kepada Sutiono melalui video call di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nasrani, Jalan S. Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kompol Sutiono mengaku terkejut kinerjanya mendapatkan perhatian dari Kapolri Idham. Dia merasa grogi dan tidak menyangka apa yang dikerjakannya dengan tim mendapat apresiasi dari Kapolri.

"Kami tidak pernah berpikir sama sekali akan mendapatkan apresiasi. Karena saya dan tim selalu bekerja dengan ikhlas. Pokoknya masyarakat membutuhkan, kami siap membantu," ujar Sutiono.

Melalui video call, Kapolri juga memberikan pesan kepada Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simarmata. "Saya sudah mendapat laporan dari Kapolda. Nanti silakan didata apa yang akan diberikan sebagai reward. Reward nanti diberikan melalui Kapolda," kata Kapolri Idham.

Kombes Leonardus Simarmata menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Kapolri kepada jajarannya. "Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian yang diberikan oleh Bapak Kapolri yang tadi telah berkenan langsung berkomunikasi dengan tim," kata Leonardus.

Menurut Leonardus, tim awalnya dibentuk untuk memberikan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 sebagai bentuk sumbangsih kerja nyata kepada masyarakat di tengah pandemi. "Awalnya tim dibentuk untuk memberikan pelatihan (pemulasaran jenazah Covid-19) kepada anggota dan masyarakat," katanya.

Namun, dengan makin banyaknya yang perlu dimakamkan, tim juga ikut membantu memakamkan. "Selama ini, para anggota tim selalu bekerja ikhlas tanpa meninggalkan tugas pokoknya dan tanpa meminta apa pun," kata Leonardus.

Pandemi Covid-19 di Kota Malang, Jatim, belum berakhir. Saat ini jumlah pasien sebanyak 317 orang dengan perincian 213 orang sedang dalam perawatan, 79 orang sembuh, dan 25 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement