REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memantau penyaluran bantuan sosial tunai (BST) 2020 dari Kementerian Sosial (Kemensos) tahap tiga di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (9/7). Mensos berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) ini juga dihadiri Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono dan manajemen PT Pos Indonesia. '' Hari ini saya kunjungan ke Kabupaten Sukabumi melihat penyaluran BST tahap ketiga atau tahap terakhir,'' ujar Juliari kepada wartawan, Kamis.
Di Desa Benda, Cicurug terdapat 400 keluarga penerima manfaat (KPM) yang kemarin selesai penyalurannya. Sehingga kini memasuki persiapan tahapan berikutnya dengan besaran BST Rp 300 ribu hingga Desember.
Namun, kata Juliari, perlu dicek dulu. Jika ada KPM perlu diganti atau dihilangkan maka dilakukan perbaikan. Sehingga peran koordinasi dengan daerah menjadi penting dan dengan kantor pos sebagai penyalur.
Ia mengatakan pemerintah dan presiden berharap BST dapat dipergunakan dengan baik. Sebab selama masa pandemi ekonomi turun drastis. Misalnya mereka awalnya membutuhkan uang Rp 2 juta hingga Rp 3 juta dan tadinya bisa dipenuhi sekarang tidak karena ekonomi turun.
"Minimal BST Rp 600 ribu dapat memenuhi kebutuhan dasar terpenuhi dan meringankan beban dari keluarga terdampak,'' kata Juliari.
Data Kemensos menunjukkan, jumlah Penerima Bantuan Tahap 3 di Kecamatan Cicurug, Sukabumi yakni 410 KPM untuk Desa Benda dan 531 KPM untuk Desa Kutajaya. Sementara secara keseluruhan di Kabupaten Sukabumi penerima BST mencapai sebanyak 95.371 KPM. Jumlah besaran BST untuk Kabupaten Sukabumi Rp 171.667.800.000.
Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan, BST ini sangat membantu warga terdampak Covid-19. Sehingga pemkab berharap warga bisa menggunakannya dengan baik sesuai dengan kebutuhan.