Selasa 23 Jun 2020 12:20 WIB

Legislator: Buat Film Sosialisai Pancasila Seperti Upin Ipin

Sosialisasi Pancasila harus dibuat mudah dinikmati anak-anak dan kelompok milenial.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Politisi PKS, Mardani Ali Sera
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Politisi PKS, Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Senin (22/6) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menyarankan, agar BPIP membuat film yang  menyosialisasikan Pancasila untuk anak-anak seperti film animasi Malaysia Upin-Ipin.

"Prof Yudian mohon segera diluncurkan buat film Upin Ipin untuk menyosialisasikan Pancasila," kata Mardani, dalam rapat yang disiarkan daring, Senin (22/6).

Politikus PKS itu mengatakan, sosialisasi Pancasila harus dibuat menjadi sangat mudah dinikmati oleh anak-anak dan kelompok millenial. Selain itu, juga harus mengikuti perkembangan zaman. 

Baginya, tak ada lagi perdebatan soal Pancasila sebagai ideologi bangsa. "Buat saya ideologi kita sudah selesai. Pancasila dasar negara, sumber segala sumber hukum, rumah besar bersama kita, Yang belum dilakukan adalah bagaimana menurunkan Pancasila jadi unit-unit working ideology, rajin, disiplin, antri, menghargai orang lain, punya etika buang sampah itu yang paling penting," ungkapnya.

Untuk diketahui agenda utama dalam rapat tersebut yaitu membatas rencana anggaran yang akan digunakan 2021. Selain Yudian, hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung,Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. 

Pada kesempatan itu, Mardani juga menitipkan ucapan selamat ulang tahun yang berulangtahun kemarin, Ahad (21/6). Mardani juga mendoakan Presiden Jokowi yang kemarin berusia 59 tahun. 

"Salam dari saya Mas Pram, Pak Pratik, Pak Jenderal kepada Pak Jokowi selamat ulang tahun. Kita di komisi II mendoakan insyaallah, selalu mampu memikul beban amanat yang berat," ucapnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement