Rabu 10 Jun 2020 18:33 WIB

Rumah Sakit Islam Sukapura Terima Bantuan APD dari Republika

APD dan masker bedah banyak dibutuhkan tenaga medis

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Hiru Muhammad
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Jakarta Utara menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan masker bedah dari PT. Republika Media Mandiri. Bantuan tersebut untuk membantu para petugas kesehatan agar dapat bekerja secara aman dan maksimal menangani pasien Covid-19.
Foto: dok Republika
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Jakarta Utara menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan masker bedah dari PT. Republika Media Mandiri. Bantuan tersebut untuk membantu para petugas kesehatan agar dapat bekerja secara aman dan maksimal menangani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Jakarta Utara menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan masker bedah dari PT. Republika Media Mandiri. Bantuan tersebut untuk membantu para petugas kesehatan agar dapat bekerja secara aman dan maksimal menangani pasien Covid-19.

"Alhamdulillah, kami mendapatkan masker bedah dan APD. Ini bantuan dari Republika. Banyak sekali dan tentunya membantu kami. Bagi kami ini bermanfaat sekali untuk para petugas kesehatan untuk menangani pasien terutama pasien Covid-19. Semoga Republika mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT," kata Direktur Utama Umi Sjarqiah kepada Republika di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Rabu (10/6).

Kemudian, ia melanjutkan APD dan masker bedah memang dibutuhkan sangat banyak. Sebab, empat sampai enam jam sekali masker bedah harus diganti dan dibuang. Sehingga para petugas kesehatan menggunakan masker dalam jumlah yang banyak dalam sehari."Ya satu hari bisa menghabiskan tiga box masker. Mereka juga mandi lima kali sehari. Makanan yang bergizi. Ini semua demi kebaikan kami bersama. Tetap melayani masyarajat sampai sembuh," kata dia.

Ia menambahkan terdapat satu gedung khusus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Ia menyediakan 19 tempat tidur untuk para pasien tersebut. Rentang usia yang terkena PDP Covid-19 dari 20 sampai 45 tahun. Ia mengaku para petugas merawatnya sampai sembuh jika keadaan pasien tambah parah pihaknya segera menyarankan pasien untuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

"Ya awal-awal kami adaptasi untuk menangani pasien Covid-19. Tapi kami selalu optimis, kami bisa apalagi untuk menyembuhkan pasien kami. Kami tetap terapkan protokol kesehatan kepada semua pasien yang berobat disini. Untuk saat ini pasien PDP Covid-19 menurun. Semoga terus menurun dan virus Covid-19 segera usai," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement