REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan kawasan kota tanpa kumuh (Kotaku) di Lingkungan Nelayan I Kabupaten Bangka. Pemprov membangun jalan setapak dan jamban komunal di wilayah tersebut.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bangka Belitung Miarka Risdawati di Sungailiat, Rabu (10/6), menjelaskan bahwa pembangunan jalan setapak dengan panjang lebih kurang 500 meter dan sejumlah jamban komunal sebagai upaya mewujudkan program "Kotaku" dengan melakukan penataan daerah padat penduduk berbasis komunitas masyarakat setempat.
"Jalan setapak dibangun untuk mempermudah akses masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan," katanya menerangkan.
Begitu pula, pembangunan jamban komunal setiap tiga rumah satu unit ini, kata dia, guna membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Program "Kotaku" dibangun berdasarkan usulan atau surat keputusan bupati dengan pertimbangan penataan kawasan padat penduduk yang belum sepenuhnya tersedia infrastruktur masyarakat. "Rumah penduduk di lingkungan Nelayan I Sungailiat menghadap ke sungai. Di kawasan ini tersedia pembuangan sampah, tempat bermain anak-anak, air bersih, dan sanitasi," katanya.
Menurutnya, kawasan "Kotaku" dapat menjadi sentra wisata daerah karena dapat dikembangkan usaha kuliner, wisata air, dan pengembangan usaha masyarakat setempat. "Pemerintah menerapkan program ini dengan membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas yang berbasis partisipasi masyarakat," katanya.