REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membantu bibit sayur hingga bibit ikan untuk dimanfaatkan sebagai ketahanan pangan keluarga. Bantuan ini diberikan khususnya bagi warga Kota Makassar di masa pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Selasa (2/6) menilai pemanfaatan pekarangan menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketahanan pangan keluarga di tengah kondisi pandemi Covid-19. "Kegiatan ini untuk meningkatkan fungsi ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan kosong pekarangan di masa pandemi Covid-19," kata Andi Sudirman.
Menurutnya, peluang budi daya lahan produktif di Makassar sangat besar. Terlebih di situasi ekonomi yang kian terpukul akibat wabah virus corona. "Inovasi dalam membangun ketersediaan dilakukan juga secara stimulan dengan memanfaatkan lahan pekarangan warga dengan metode vertical garden," ungkapnya.
Dengan adanya budidaya ikan dan sayuran di pekarangan kosong, kata dia, bisa membawa banyak manfaat di tengah pandemi Covid-19. "Masyarakat tidak harus setiap hari ke pasar, sehingga bisa menghemat pengeluaran belanja rumah tangga bagi warga. Ini juga bisa bernilai ekonomis di kemudian hari, bisa menjadi usaha kecil milik warga di tingkat RT RW," terangnya.
Wakil Gubernur Sulsel juga telah menyempatkan diri mengunjungi lahan produktif warga Jalan Abubakar Lambogo, Lorong 4 RW 3, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Selasa. Saat menyusuri lorong itu, dia sampai di sebuah lahan yang ditanami beragam tumbuhan. Lahan yang diinisiasi oleh masyarakat sekitar ini telah ditanami cabai.
Ia pun mengapresiasi antusiasme warga sekitar yang ikut dalam memanfaatkan lahan kosong itu. Mulai dari masyarakat, kelompok majelis taklim, LPM, penyuluh, Camat, dan Lurah Bara-baraya. Dia pun mengarahkan warga untuk serius membenahi lahan tersebut.
"Membantu budidaya ikan, tanaman sayur dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Ini dapat membantu untuk mengurangi beban pengeluaran warga butuh perhatian khusus untuk kebutuhan sehari-harinya. Semoga ini bermanfaat untuk masyarakat," urainya.
Diketahui, vertical garden atau kebun vertikal atau sering disebut pula dengan dinding hijau, dinding hidup, biowalls, atau ecowalls, adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas. Caranya dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal, dengan menutupinya dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam.
Selain itu, lahan-lahan tidur yang tidak produktif dapat diubah menjadi kebun-kebun demontration plot (Demplot) di tiap daerah sebagai bahan pembelajaran dan sekaligus menggaet masyarakat agar tertarik melakukan hal serupa. Salah seorang warga, Jumadi, mengatakan bantuan ini sangat bermanfaat bagi lahan pekarangan. Karena, membuat lebih sejuk dan asri daerah permukiman warga dengan banyaknya tumbuhan.
"Sangat bermanfaat, selain untuk kebutuhan, saya pribadi juga menjadikan tempat ini sebagai hiburan. Masyarakat juga sering datang," jelasnya.
Sebulan yang lalu atau tepatnya 2 Mei 2020, Wagub Sulsel juga telah mengunjungi lokasi itu. Di sana, Wagub Andi Sudirman menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.