REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menilai Idul Fitri 1441 Hijriah kali ini menjadi momentum untuk saling menguatkan. Menurutnya, lebaran tahun ini meningkatkan solidaritas nasional di tengah pandemi Covid-19.
"Maka di hari kemenangan yang fitri ini terbangunlah sebuah momentum yang meperkuat semangat gotong royong untuk saling memaafkan dan saling berbagi dan berbela rasa," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Ahad (24/5).
Hasto mengatakan, puasa sebulan penuh yang dijalankan umat Islam telah menjadi benteng rohani yang menggembleng jiwa raga bangsa Indonesia. Lanjutnya, hal tersebut lantas mempererat tali persaudaraan dan rasa bergotongroyong untuk bersama melawan virus corona.
Hasto mengungkapkan, sejarah juga telah membuktikan bahwa Idul Fitri di Indonesia diperingati dengan khas, yakni menyatu dengan seluruh tradisi kebudayaan. Lanjut dia, Idul Fitri menjadi momentum berhalal bihalal, momentum membangun persaudaraan nasional yang menyatukan elit politik dari konflik dan momentum kebersamaan rakyat.
"Kini Idul Fitri telah hadir sebagai hajat bangsa yang penuh dengan pesan keagamaan dan kebudayaan," katanya.
Dia mengatakan, perbedaan Idul Fitri tahun ini adalah perayaan tersebut dilakukan dalam suasana sederhana dan penuh keprihatinan akibat pandemi Covid-19. Dia mengungkapkan, hal serupa juga dilakukan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
"Di dalam merayakan Idul Fitri tersebut, Ibu Megawati Soekarnoputri berkumpul bersama putra-putri Beliau dan memenuhi seluruh ketentuan pemerintah berkaitan dengan protokol pencegahan Covid-19," katanya.
Secara khusus, dia mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP mengucapkan selamat Idul Fitri 1441 Hijriah. Dia mengatakan, partai juga berterima kasih atas seluruh ucapan Idul Fitri yang disampaikan kepada Megawati.