Ahad 24 May 2020 14:17 WIB

Dubes Inggris Sampaikan Ucapan Selamat Lebaran

Jenkins mengajak masyarakat merayakan Idul Fitri di rumah saja.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins, (ilustrasi).
Foto: dok. Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri bagi seluruh umat Islam di Indonesia dan mengajak mereka merayakan hari kemenangan di rumah.

“Idul Fitri tahun ini sangatlah berbeda dengan sebelumnya. Hampir seluruh masyarakat dunia berperang melawan penyebaran Covid-19, termasuk Inggris dan Indonesia,” kata Dubes Jenkins dalam video ucapan selamat yang diunggah ke akun Instagram resmi Kedubes Inggris di Jakarta, yang diakses pada Ahad (24/5).

Baca Juga

Mengingat saat ini pemerintah kedua negara masih berupaya melawan penyebaran Covid-19, Jenkins mengajak masyarakat merayakan Idul Fitri di rumah saja. “Meskipun kita tidak bisa berjumpa dan tidak bisa berjabat tangan, namun ketulusan hati untuk memaafkan tetap terbuka,” ujarnya.

“Atas nama Pemerintah Inggris, saya ucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merayakannya. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin,” kata dia melanjutkan.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengingatkan masyarakat untuk tetap melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dalam negeri saat merayakan Idul Fitri, seperti tidak kembali ke kampung halaman atau mudik dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan.

Pada Kamis (21/5), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, protokol kesehatan yang terus disosialisasikan adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker bila terpaksa bepergian, tetap berada di rumah, menjaga jarak setidaknya satu meter, dan menghindari kerumunan.

Menurut Yuri, protokol kesehatan tersebut adalah upaya yang harus dilakukan terus menerus bila ingin memutus penularan Covid-19.

Dia menyebut protokol kesehatan itu penting untuk menjadi kebiasaan baru karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat digunakan untuk menciptakan kekebalan terhadap virus corona.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement