Selasa 12 May 2020 06:15 WIB

Wapres: Pantau Kepulangan WNI Hingga Tiba ke Daerah Asal

Pemerintah telah menetapkan jalur baik udara maupun laut untuk kedatangan WNI.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta skema pemulangan warga negara Indonesia (WNI) ke Tanah Air yang telah ditetapkan Pemerintah dijalankan dengan benar. Ma'ruf mengatakan, persiapan dimulai dari kedatangan WNI di pintu-pintu masuk yang telah ditetapkan hingga tiba di daerah asal.

Skema tersebut dibahas dalam rapat terbatas Presiden Joko Widodo dengan jajaran para menteri dan pejabat terkait. "(Juga) lakukan pantauan kepulangan (WNI) hingga ke daerah masing-masing, agar sesuai protokol kesehatan," ujar Ma'ruf melalui akun instagram resminya @kyai_marufamin, Senin (11/5).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, ada beberapa jalur masuk yang telah ditetapkan untuk kedatangan para WNI dari luar negeri tersebut. Jalur masuk itu antara lain melalui udara yakni Bandara Udara Soekarno Hatta, Bandara Ngurah Rai di Bali.

Sedangkan jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Benoa, Pelabuhan Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai bagi pekerja migran dari Malaysia.

Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi menegaskan WNI yang kembali ke Tanah Air harus menjalankan protokol kesehatan. Hal ini demi mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 dari WNI yang baru kembali dari luar negeri.

Dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar protokol kesehatan dilakukan secara ketat dan disiplin di semua pintu masuk baik udara, darat maupun laut.

"Pemberlakuan protokol kesehatan telah diatur dalam surat edaran Menkes Nomor 313 tahun 2020, sekali lagi kami sangat mengharapkan kiranya semua WNI yang baru tiba secara disiplin dan ketat menjalankan protokol kesehatan demi kesehatan anda dan masyarakat," ujar Retno.

Ia mengungkap, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan menyiapkan buku panduan pelaksanaan karantina mandiri untuk para WNI. Nantinya, proses karantina mandiri para WNI akan melibatkan Pemerintah daerah, tempat WNI kembali.

"Sesuai arahan Wapres, daerah perlu juga disiapkan untuk menerima mereka kembali di daerah masing masing. tentu koordinasi dan kerjasama antara daerah dengan daerah dan daerah dengan pusat jadi kunci," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan kepulangan puluhan ribu WNI dari luar negeri ke Tanah Air. Mereka diantaranya berasal dari Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Oman, Aljazair, Bangladesh, negara di Asia lainnya, serta WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement