REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Sosial dan instansi terkait untuk memastikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 benar-benar tepat sasaran. Bantuan sosial memang diberikan berupa paket sembako senilai Rp 600 ribu kepada 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta dan 576.000 keluarga di Bodetabek per pekan ini.
"Saya lihat tadi pagi dimulai secara besar-besaran untuk 1,2 (juta keluarga) dimulai di DKI kemudian Bodetabek kemudian daerah lain. Saya ingin bansos kepada yang kurang mampu tepat sasaran, ada kontrol pengawasan dan ada cek lapangan sehingga benar tepat sasaran," jelas Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas, Senin (20/4).
Pagi ini, Kementerian Sosial memulai secara simbolis pembagian bansos kepada masyarakat di DKI Jakarta. Penyaluran bansos di DKI Jakarta memang dilakukan secara patungan antara Pemprov dan pemerintah pusat.
Pemerintah pusat sendiri punya tugas untuk membagikan paket sembako senilai Rp 600 ribu kepada 1,2 juta KK di DKI Jakarta dan 576.000 KK di daerah penyangga ibu kota. Anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 3,2 triliun.
Sementara untuk warga di luar Jabodetabek, pemerintah menganggarkan Rp 16,2 triliun untuk penyaluran bantuan sosial tunai bagi 9 juta KK penerima. Penerima bantuan ini adalah keluarga yang selama ini belum menerima bantuan sosial berupa program keluarga harapan (PKH) dan sembako murah dari pemerintah.