Senin 13 Apr 2020 14:33 WIB

Imbas Belajar Melalui TVRI, Penjualan Antena TV Naik

Kenaikan omzet penjualan antene TV mencapai 100 persen.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang murid sekolah dasar (SD) belajar melalui siaran streaming TVRI di rumahnya, (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Seorang murid sekolah dasar (SD) belajar melalui siaran streaming TVRI di rumahnya, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program Belajar dari Rumah melalui TVRI, ternyata membawa berkah tersendiri bagi penjual antena televisi (TV) di Kota Depok. Penjualan antena TV di Kota Depok mengalami peningkatan hingga 100 persen.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mengatasi keterbatasan akses jaringan internet dan juga bahan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menggandeng TVRI menginisiasi program 'Belajar dari Rumah'. Program ini mulai tayang di TVRI pada Senin 13 April 2020 dimulai pada pukul 08.00 WIB-10.00 WIB.

Baca Juga

"Biasanya, dalam sebulan belum tentu ada yang beli antena TV. Tapi sejak diumumkan program Program Belajar dari Rumah melalui TVRI, berbondong-bondong orang membeli antena TV. Kemarin, Ahad (12/4) ada 10 antena TV berbagai merk dibeli masyarakat," ujar Fajar (40), penjual antena TV di toko elektronik di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (13/4).

Dia menambahkan, sudah sejak Jumat (10/4), para orang tua membeli antena TV di tokonya. Penjualan antena TV naik hingga 100 persen. "Saya jual antena TV dari antena dalam dan antena luar dengan harga bervariasi. Dari termurah Rp 25 ribu hingga yang termahal Rp 200 ribu," terang Fajar.

Menurut Fajar, antena TV yang paling banyak dibeli yakni antena TV seharga Rp 200 ribu yang bisa digunakan di dalam ruangan dan juga di luar ruangan. Antena tersebut dilengkapi booster yang dijamin dapat mengatur kualitas gambar di TV.

"Memang selama ini kualitas gambar siaran TVRI kurang bagus sehingga masyarakat mencari antena yang dapat mengatur kualitas gambar siaran TVRI menjadi bagus. Memang harus ada alat tambahan di antena agar semua kualitas gambar di semua stasiun televisi menjadi bagus. Saya cuma sedikit naikin harga kok," ungkapnya.

Salah satu orang tua murid, Siska (40) terpaksa malam-malam mencari antena TV di beberapa toko elektronik di Kota Depok. Namun, banyak toko yang sudah kehabisan stok antena TV. "Saya akhirnya dapat juga membeli antena TV, walaupun mahal enggak masalah yang penting kualitas gambar siaran TVRI jadi bagus," ungkap ibu rumah tangga warga Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok ini.

Dia menjelaskan, selama ini kualitas gambar siaran TVRI kurang begitu bagus, tapi tidak masalah karena memang jarang ditonton. "Gambar siaran TVRI bintik-bintik, enggak jelas. Terpaksa saya harus ganti antena yang bagus dan harganya mahal juga. Setelah ganti antena sekarang gambar siaran TVRI jadi bagus. Ya, biar anak-anak jadi nyaman belajarnya," jelas Siska. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement