Sabtu 04 Apr 2020 17:11 WIB

Jubir: Pasien Sembuh Telah Miliki Kekebalan Terhadap Corona

Jubir yakin pasien yang telah sembuh miliki kekebalan terhadap virus corona.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA FOTO
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meyakini pasien yang telah dinyatakan sembuh telah memiliki imunitas terhadap virus Corona (Covid-19). Sehingga menurutnya pasien itu tidak akan kembali menularkan Covid-19.

"Kita bersyukur mereka yang sudah sembuh ini kondisinya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit. Bahkan kita yakini yang 150 orang ini telah sembuh dan memiliki imunitas kekebalan terhadap virus COVID-19," ujar Yuri dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).

Baca Juga

Dari data yang masuk ke tim Gugus Tugas, ada penambahan 16 pasien sembuh dari sebelumnya pada Jumat(3/4) tercatat 134 yang telah dinyatakan sembuh. Total 150 pasien sembuh hingga Sabtu. Ia meyakini bahwa pasien-pasien yang sembuh itu telah memiliki sistem kekebalan tubuh serta imunitas tinggi, sehingga tak akan menjadi subjek penular.

Namun dari beberapa laporan seperti di China dan Jepang, pasien yang telah dinyatakan sembuh kembali mengidap Covid-19 saat dilakukan tes tingkat lanjut. Meski begitu, para ahli masih mengkaji perihal temuan kasus tersebut.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat hingga Sabtu, 4 April 2020, total positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.092 kasus, sementara orang sembuh 150 kasus dan meninggal dunia 191 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, di Jakarta, Sabtu, mengatakan pasien yang sembuh bertambah 16 kasus, sementara yang meninggal bertambah 10 kasus. Sebelumnya pada Jumat (3/4), tercatat 1.986 kasus positif Covid-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement