REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras menyampaikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako telah dimaksimalisasi dan diperluas. Ia menyatakan, bantuan tersebut telah siap diluncurkan pada April 2020.
"Tinggal pematangan atau finalisasi untuk bisa digelontorkan langsung ke masyarakat mulai bulan April ini dengan format baru," kata Hartono, dalam keterangannya, Rabu (1/4).
Untuk PKH, peluncuran dengan format baru dilakukan mulai April 2020. Format tersebut, yakni dengan jumlah penerima dimaksimalkan menjadi 10 juta KPM, penyaluran yang sebelumnya 3 bulan menjadi per bulan mulai April sampai Juni 2020.
Besaran manfaatnya juga naik seperti komponen ibu hamil dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun, komponen anak dini usia Rp 3 juta pertahun. Selain itu komponen penyandang disabilitas menjadi Rp 2,4 juta.
Artinya, kenaikan atau penambahan untuk PKH sebesar Rp 8,3 triliun. Total anggaran untuk KPH menjadi Rp 37,4 triliun.
Untuk Program Sembako jumlah penerima diperluas menjadi 20 juta KPM dari sebelumnya 15,2 juta KPM atau terdapat penambahan 4,8 juta KPM. Indeks bantuan naik 30 persen dengan rincian dari Rp 150.000/KPM/bulan naik menjadi Rp 200.000/KPM/bulan yang diberikan selama sembilan bulan.
Pemberian manfaat dilakukan pada bulan Maret sampai November 2020. Dengan demikian, total alokasi anggaran Program Sembako menjadi Rp 43,6 triliun.
Hartono juga menambahkan saat ini sedang dimatangkan program bantuan untuk pekerja sektor informal dan buruh-buruh harian. Khusus di DKI Jakarta, Kemensos melakukan kerja sama dengan Pemprov DKI.
Selain itu, Kemensos melakukan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, termasuk bantuan untuk para pekerja migran Indonesia di Malaysia. "Keduanya sedang dimatangkan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat," kata Hartono.