REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebutkan, rencananya rumah sakit (RS) di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah bisa beroperasi pada Senin (30/3). Ada hal yang masih perlu dilakukan, yakni melatih tenaga medis untuk melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19.
"Saat ini pembangunan rumah sakit khusus corona di Pulau Galang sudah mencapai 78 persen, namun masih perlu melatih tenaga medis perawatan pasien corona agar bisa mengoperasionalkan RS ini sehingga efektif," ungkap Hadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/3).
Rencananya, kata dia, RS tersebut sudah bisa dioperasionalkan pada Senin (30/3). Besok, Kamis (26/3, peralatan kesehatan akan dikirimkan dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Hercules.
RS khusus corona di Pulau Galang itu memiliki beberapa fasilitas. Selain tempat pendukung untuk tenaga medis, juga terdapat sarana lain, di antaranya ruang farmasi, radiologi, gizi, dan fasilitas untuk laundry. Menurut Hadi, ruang observasi di sana sudah siap sebanyak 340 tempat tidur dan untuk ruang isolasi sendiri sudah siap 20 tempat tidur.
"Pembangunan fasilitas RS khusus corona di Pulang Galang dibagi menjadi tiga zonasi," jelas mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu.
Zona pertama, yakni Zona A yang meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter, perawat, gedung sterilisasi, farmasi, gizi, laundry, gudang, dan power house. Kemudian Zona B meliputi fasilitas penampungan dan pendukung seperti ruang isolasi, observasi, laboratorium, sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas.
"Zona C untuk tahap berikutnya dengan memanfaatkan cadangan lahan," terang dia.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengemukakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah siap saat akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, Presiden Jokowi ke rumah sakit itu pada 28 Maret 2020.
"Insya Allah pada 28 Maret nanti saat akan ditinjau oleh Bapak Presiden Joko Widodo sudah siap," ujar Basuki di Jakarta, Ahad (22/3).
Menurut Menteri PUPR, tahap pertama untuk 28 Maret ini terdapat 400 tempat tidur untuk yang observasi akan selesai dan 50 tempat tidur untuk yang isolasi. Fasilitas listrik dan air sudah tersedia, serta instalasi pengolahan airnya sudah 100 persen rampung.
"Jadi di Pulau Galang kita merehabilitasi rumah sakit yang dulu diperuntukkan untuk para pengungsi Vietnam, sekarang progresnya sudah mencapai 80 persen. Kemudian kita membangun sarana untuk observasi dan isolasi," katanya.