Ahad 22 Mar 2020 11:52 WIB

Besok, Wisma Atlet Siap Tampung 2.400 Pasien Corona

Secara keseluruhannya, Wisma Atlet dapat menampung 22.200 pasien.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) berjalan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).(Antara/M Risyal Hidayat)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) berjalan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).(Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan, Wisma Atlet Kemayoran siap menampung 2.400 pasien corona pada Senin (23/3) besok. Secara keseluruhannya, Wisma Atlet dapat menampung 22.200 pasien di 10 tower.

"Untuk persiapan sarana kesehatan, pada Senin (23/3) pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran, dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower," kata Fadjroel dari siaran resmi yang diterima, Ahad (22/3).

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan sarana dan fasilitas kesehatan lainnya di Pulau Galang, Pulau Sebaru, dan di sejumlah hotel BUMN maupun swasta, termasuk juga masker, APD, dan juga alat rapid test.

Fadjroel menegaskan, pemerintah mengutamakan keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. "Salus populi suprema lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi), demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta setiap warganegara Indonesia," ucap dia.

Pemerintah pun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh tenaga medis ataupun kesehatan yang bekerja keras menangani para pasien.

Menurut Fadjroel, Presiden Jokowi juga meminta agar pemerintah fokus menggerakan SDM untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar COVID-19. Selain itu, pemerintah juga fokus menggerakan seluruh sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.

"Memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta dan BUMN terus berputar," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement