REPUBLIKA.CO.ID, Muba -- Kartini-Kartini hebat yang tergabung PKK Desa Bumi Agung Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) serta Karang Taruna, sangat sigap dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Upaya ini juga selaras dengan program yang dijalankan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin bersama Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza.
Dalam kaitan ini, PKK Desa Bumi Agung bersama BRG serta Karang Taruna Desa Bumi Agung Kecamatan Lalan dengan melibatkan penjahit Lalan memproduksi 10 ribu masker.
"Ya, jadi kita gabungan BRG, PKK, dan Karang Taruna dengan memberdayakan penjahit di Lalan memproduksi 10 ribu masker dan akan dibagikan gratis ke warga-warga Lalan," ucap Dinamisator BRG Provinsi Sumatera Selatan, DD Shineba.
Ia mengatakan, pada tahap awal ini, untuk Sumsel, BRG akan membuat 10 ribu masker kain yang akan dibagikan secara cuma-cuma pada Desa-desa yang didampingi dengan program Desa Peduli Gambut di Sumsel. Hal ini sebagai salah satu bentuk kolaborasi BRG bersama masyarakat desa gambut untuk menghadapi dan menghentikan penularan virus Corona.
"Pembuatan Masker kain ini, bekerja sama dengan Ibu-ibu dan para perempuan desa yang memiliki keterampilan dan fasilitas menjahit yang kami bagi pada beberapa desa dan beberapa kelompok masyarakat," ujarnya.
Desa Bumi Agung adalah salah satu desa di Kabupaten Muba didampingi BRG dengan Program Desa Peduli Gambut tahun 2018. Komitmen desa ini sudah teruji, terbukti dengan terpilih dan mendapat penghargaan sebagai desa terbaik program DPG tahun 2018 lalu.
"Sebagaimana arahan Kementrian Desa dan Bupati Muba, desa ini telah menerapkan protokol pencegahan penularan Covid 19, termasuk dengan upaya para perempuan desa membantu membuatkan masker kain yang nantinya akan dibagikan secara cuma-cuma kepada desa lain," ulasnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan produksi masker ini juga dapat meringankan beban dan lesunya perekonomian penjahit lokal di Desa Bumi Agung.
"Jadi dengan adanya kegiatan produksi 10 ribu masker ini kita libatkan langsung penjahit di Desa Bumi Agung dan dapat sedikit meringankan neban mereka di tengah wabah Covid-19 ini," ujarnya.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin menuturkan, masker kain tersebut dianjurkan untuk dipakai saat bepergian di luar rumah oleh orang yang sehat. Sementara masker surgical atau masker yang selama ini digunakan hanya dipakai untuk tenaga medis serta ODP dan PDP.
"Kendati masker kain bisa digunakan untuk mencegah virus corona, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga jarak aman 1 – 2 meter," ujarnya.
Dodi berkeyakinan, dengan gerakan masker Muba nantinya dapat menghambat proses penyebaran dari virus corona.
Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada menyebutkan, pihaknya akan maksimal berperan untuk gerakan masker Muba ini nantinya. "Ini langkah konkrit dan gerakan nyata untuk meminimalisasi serta mencegah penularan covid-19," katanya.