REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong Iraw Adat Tidung menjadi agenda tahunan daerah itu dalam rangka mengangkat sektor pariwisata.
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, mengatakan, keinginannnya ini masih perlu dirembukkan dengan tokoh-tokoh Adat Tidung terlebih dahulu. Selain itu, ia juga menunggung inisiatif serupa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
"Kalau Pemprov Kaltara mau jadikan agenda tahunan acara Iraw Adat Tidung ini maka Pemkab Nunukan sisa menunggu saja," ujar Laura di Nunukan, Rabu (11/3).
Ia berkeinginan Iraw Adat Tidung benar-benar dapat menjadi ikon budaya Kabupaten Nunukan ke depannya dengan dipusatkan pelaksanaannya di Desa Binusan Kecamatan Nunukan.
Desa Binusan, telah ditetapkan sebagai desa wisata di Kabupaten Nunukan sehingga kegiatan-kegiatan budaya bakal lebih disemarakkan lagi pada masa yang akan datang.
Mengenai dorongan Iraw Adat Tidung jadi agenda tahunan, Laura berjanji Pemkab Nunukan dapat saja menyediakan anggarannya. Sebagaimana pembangunan Rumah (Baloy) Adat Tidung yang terletak di RT 02 Desa Binusan yang menggunakan dana APBD Nunukan 2019.
Sehubungan dengan rencana Iraw dijadikan agenda tahunan oleh Pemkab Nunukan, Kepala Desa Binusan, Rudi Hartono menyambut baik niat tersebut.
Ia memang berkeinginan agar acara-acara adat Suku Tidung khususnya Iraw ini benar-benar dapat dijadikan agenda tahunan oleh pemda setempat. "Kami dari masyarakat Tidung sangat senang kalau Iraw ini dijadikan agenda tahunan oleh pemda Nunukan," harap dia.
Pada kesempatan itu, Rudi menyampaikan pula bahwa Bupati Nunukan telah mengungkapkan keinginannnya untuk menjadikan Iraw sebagai agenda tahunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
