REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Zainudin Amali hadir pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (Bimtek Pengisian LHKPN), di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/3) siang. Ada pesan penting yang Menpora sampaikan yakni segera tingkatkan pelaporan, sekaligus apresiasi kepada KPK yang selalu memberikan bantuan berupa penjelasan dan hal lain yang diperlukan guna kelancaran LHKPN.
"Apresiasi kepada KPK, ini bantuan sangat berharga buat Kemenpora, dan terima kasih untuk kesekian kalinya KPK tidak pernah bosan membantu kami," kata Menpora seperti dikutip laman resmi Kemenpora. Mengingat berdasarkan laporan bahwa dari Kemenpora belum signifikan pelaporannya maka perlu spirit untuk meningkatkan.
Menyikapi LHKPN tidak perlu ditakuti, dari pemaparan dan penjelasan pada bimtek tinggal dipraktekkan."Perlu menjadi perhatian serius kita semua, tadi dapat informasi tahun 2019 baru sekitar 68%, awal Maret ini mulai dicicil dan tingkatkan. Tidak ada hal rumit dan sulit, tinggal kita isi saja, jangan menakutkan, ini hal biasa saja," pesan Menpora.
"Sekarang mulai saya terapkan, sebagai persyaratan bidding pengisian pejabat dan kenaikan pangkat pejabat saat jelang pensiun maka yang saya lihat pertama adalah apakah yang bersangkutan sudah LHKPN, agar semuanya enak kedepannya," tambahnya, disambut tepuk tangan para hadirin.
Kegiatan bimtek ini diikuti para pejabat Eselon I, II, III Kemenpora, dengan nara sumber spesialis pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN, didahului dengan paparan penjelasan dan diakhiri dengan praktek pengisian.