REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melaporkan hasil pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Kamis (5/3) malam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (6/3). Salah satu hal yang dibahas yakni mengenai jadwal pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja di DPR.
Airlangga mengungkapkan hampir seluruh partai baik yang tergabung dalam koalisi maupun di luar koalisi, siap membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja. RUU Omnibus Law Cipta Kerja inipun akan dibahas oleh DPR setelah reses.
"Ya jadi hampir seluruh partai baik yang di pemerintah koalisi maupun yang di luar koalisi itu seluruhnya siap melakukan pembahasan dan akan memberikan usulan yang konstruktif," ujarnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Salah satu yang menjadi masukan dari partai lain terhadap RUU Omnibus Law ini adalah terkait sosialisasi. Airlangga mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan lebih intensif dan melibatkan kalangan profesional.
Terkait dengan pernyataan sejumlah kalangan yang tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU ini, Airlangga menyebut usulan-usulan itu akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) DPR dengan berbagai unsur masyarakat.
Airlangga mengatakan, dalam pertemuannya dengan SBY dibahas mengenai dukungan Demokrat terhadap pembahasan RUU Omnibus Law ini. Demokrat juga berjanji akan memberikan masukan positif.
Airlangga membantah pertemuannya dengan Ketum Demokrat SBY itu karena diutus oleh Presiden. Selain membahas RUU Omnibus Law, Airlangga juga mengaku membahas penanganan dan antisipasi virus corona dengan Presiden Jokowi.
"Terkait dengan apa yang disiapkan pemerintah termasuk mempersiapkan rumah sakit dan persiapan lainnya," ucapnya.