Senin 02 Mar 2020 17:28 WIB

Usai Kongres PAN, Zulkifli Hasan Belum Temui Amien Rais

PAN harus mengakomodasi Amien Rais jika ingin kembali jadi partai besar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Politikus PAN yang berafiliasi dengan calon ketua umum Mulfachri Harahap, Muslim Ayub.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Politikus PAN yang berafiliasi dengan calon ketua umum Mulfachri Harahap, Muslim Ayub.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas disebut belum menemui Amien Rais untuk membahas penyusunan kepengurusan hingga saat ini. Karena itu, pernyataan kubu Zulhas bahwa kepemimpinan PAN yang baru akan mengakomodasi semua pihak dinilai tidak benar.

"Duduk bersama saja, bertemu (dengan Amien Rais) belum. Belum ada yang diakomodasi dari kubu Pak Mulfachri (Harahap) atau Hanafi (Rais)," ujar politikus PAN, Muslim Ayub, kepada Republika.co.id, Senin (2/3).

Baca Juga

Menurutnya, jika PAN ingin kembali menjadi partai besar maka harus mengakomodasi Amien Rais dalam kursi kepengurusan. Sebab, ia merupakan pendiri dan sosok yang berpengaruh bagi partai berlambang matahari itu.

"PAN tanpa Pak Amien akan bubar, dia pendiri dia yang membidangi partai. Pak Amien ingin partai ini kembali besar, bukan ingin membentuk partai baru," ujar Muslim yang merupakan tim pemenangan Mul

Muslim menilai, Zulhas menganggap Amien Rais sebagai batu sandungan bagi kepengurusannya. Sebab, ia ingin PAN bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tapi Pak amien tidak mau diatur pemerintah, Pak Zulhas menganggap Pak Amien ini batu sandungan," ujar Muslim.

Jika tak ingin PAN berkonflik, ia mendesak Zulhas untuk benar-benar mengakomodasi semua pihak. Khususnya kepada kubu yang menjadi lawannya dalam pemilihan ketua umum.

"Solusi saat ini akomodir penantang, misal 70-30. Suara dari kami, Sekjen Hanafi (Rais), Mulfachri Wakil Ketua Umum keinginan kami itu," ujar Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement