Kamis 20 Feb 2020 16:07 WIB

Unpad Gelar Kuliah Online Bagi Mahasiswanya di China

Puluhan mahasiswa Unpad asal China tak bisa kembali ke Bandung karena virus corona.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Sebanyak 23 orang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Padjajaran (Unpad) asal China tidak bisa mengikuti aktivitas perkuliahan yang dimulai Senin (17/2) kemarin. Mereka yang tengah pulang saat libur kuliah tertahan di China akibat wabah virus Korona yang terjadi di Kota Wuhan dan menyebar ke berbagai negara.
Foto: Humas Unpad
Sebanyak 23 orang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Padjajaran (Unpad) asal China tidak bisa mengikuti aktivitas perkuliahan yang dimulai Senin (17/2) kemarin. Mereka yang tengah pulang saat libur kuliah tertahan di China akibat wabah virus Korona yang terjadi di Kota Wuhan dan menyebar ke berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 23 orang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Padjajaran (Unpad) asal China tidak bisa mengikuti aktivitas perkuliahan yang dimulai Senin (17/2) kemarin. Mereka yang tengah pulang saat libur kuliah tertahan di China akibat wabah virus corona yang terjadi di Kota Wuhan dan menyebar ke berbagai negara.

Kondisi itu mendorong pihak kampus mengajar kuliah kepada 23 mahasiswa semester genap secara online. Sedangkan, 49 mahasiswa asal China lainnya tetap mengikuti perkuliahan karena tidak pulang kampung. 

Baca Juga

Ketua Prodi Sastra Indonesia Unpad, Lina Meilinawati mengatakan pihaknya menggelar kuliah berbasis online sebab para mahasiswa asal China belum bisa kembali ke kampus. Menurutnya, total mahasiswa asal China yang tengah kuliah di Unpad sebanyak 72 orang dan 23 orang diantaranya pulang kampung saat libur semester. 

Sedangkan sisanya, katanya, memilih tetap berada di Indonesia. Ia mengungkapkan, para mahasiswa tersebut tengah mengikuti program Full Degree pada program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) selama satu tahun sejak September 2019.

"Saat liburan, ada yang pulang dulu dan ada yang tidak. Unpad memfasilitasi ini (kuliah online) agar mereka tetap dapat mendapat pelayanan perkuliahan," ujarnya melalui keterangan yang diterima, Kamis (20/2).

Secara teknis, menurutnya para mahasiswa yang mengikuti kuliah online langsung mengikuti perkuliahan dari China. Mereka katanya, tetap mengerjakan tugas dan di Unpad mengirimkan materi kuliah ke para mahasiswa. 

Lina mengatakan apabila para mahasiswa belum bisa kembali ke Indonesia hingga waktu ujian maka berkas ujian dikirimkan melalui surel. Menurutnya, kebijakan kuliah online akan dievaluasi setiap dua pekan. 

"Ujian lewat email saja, bisa lisan via aplikasi pesan singkat atau fasilitas lainnya," katanya.

Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny mengatakan aktivitas pembelajaran mahasiswa China di Unpad terhambat akibat dampak mewabahnya virus corona. Meski begitu, ia meminta prodi tetap memfasilitasi proses akademik melalui tugas, e-learning, ataupun kuliah online. 

“Kebutuhan dan pemenuhan target akademis (mahasiswa) akan dibicarakan di dalam rapat prodi, memfasilitasi mereka tanpa memberatkan,” katanya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement