Rabu 19 Feb 2020 18:01 WIB

Tim Investigasi Harun Masiku Temukan Pula Data Ini

Selain Harun Masiku ada 120 ribu data perlintasan yang tak terdeteksi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Tim Gabungan Pemeriksa Terhadap Perlintasan Keimigrasian atas nama Harun Masiku menemukan ratusan ribu data perlintasan penumpang yang tak terdeteksi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Tim Gabungan Pemeriksa Terhadap Perlintasan Keimigrasian atas nama Harun Masiku menemukan ratusan ribu data perlintasan penumpang yang tak terdeteksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Gabungan Pemeriksa Terhadap Perlintasan Keimigrasian atas nama Harun Masiku menghasilkan temuan yang menarik. Sejak 23 Desember 2019 hingga Jumat (10/1) terdapat 120.661 data perlintasan orang dari Terminal 2F yang tidak terkirim ke server lokal dan server Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim)  di Ditjen Imigrasi. Termasuk di antaranya data perlintasan Harun Masiku.

Pertanyaan pun muncul apakah ada kemungkinan dari 120 ribu perlintasan itu terdapat pihak-pihak yang memiliki niat buruk atau berpotensi mengancam keamanan negara. Anggota Tim Investigasi, Syofian Kurniawan, yang merupakan Kasie Penyidikan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) enggan menjawabnya dan menyerahkan kewenangan kepada Menkumham Yasonna H Laoly.

Baca Juga

"Terkait kekhawatiran apakah ada orang beritikad buruk sedangkan sistem tidak terintegrasi, pertama dari tim yang bekerja melakukan pengecekan tidak sinkron sistem ke Pusdakim, berkenaan kekhawatiran itu dari tim tidak dapat menyampaikan informasi dan kewenangannya di Pak Menteri," kata dia di Kantor Kemenkumham, Rabu (19/2).

Diketahui, tim investigasi menyampaikan hasil investigasinya selama tiga pekan, yakni sejak Jumat (31/1) sampai Selasa (18/2). Tim terdiri dari beberapa intitusi seperti Kominfo, Kemenkumham, Bareskrim Polri dan BSN.

Dalam keterangan resminya, Tim Gabungan Pemeriksa menemukan adanya kesalahan dalam konfigurasi uniform resource locator (URL) pada personal computer (PC) di konter Imigrasi kedatangan Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta.  Akibatnya, data perlintasan Harun di PC konter tidak terkirim ke server lokal Bandara Soekarno-Hatta dan server Pusdakim di Ditjen Imigrasi.  Ketidaksinkronan data ini telah terjadi sejak 23 Desember 2019 atau saat peningkatan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM)  di Terminal 2F hingga Jumat (10/1).

Ketidaksinkronan tersebut membuat tak hanya data perlintasan Harun Masiku yang tidak terdata di server Pusdakim. Terdapat sekitar 120.661 data perlintasan orang di terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta yang tidak terkirim ke server lokal dan server pusat SIMKIM di Ditjen Imigrasi.

"Diketahui bahwa sejak tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 10 Januari 2020 terdapat 120.661 data perlintasan orang dari Terminal 2F yang tidak terkirim ke server lokal dan server Pusdakim di Ditjen Imigrasi termasuk di dalamnya data perlintasan atas nama Harun Masiku," kata Syofian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement