Rabu 12 Feb 2020 13:34 WIB

Pemerintah akan Tangkap WNI Eks ISIS yang Nekat Pulang

Pemerintah menyiapkan berbagai upaya untuk menangkal kepulangan WNI Eks ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah akan menangkap WNI eks ISIS yang kembali ke Tanah Air melalui jalur tikus atau jalan-jalan yang tak diketahui. Mahfud pun menyebut, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk menangkal kepulangan mereka ke Tanah Air.

"Kalau lewat jalur tikus ya ditangkap dong," ujar Mahfud di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/2).

Namun, menurut Mahfud, yang menjadi masalah utama yakni jika mereka menyembunyikan paspor kemudian kembali ke Indonesia melalui negara bebas visa. Kendati demikian, ia juga menegaskan masalah ini juga sudah diantisipasi oleh pemerintah.

"Yang problem itu kalau mereka ada yang menyembunyikan paspor, bilang paspornya cuma pura-pura dibakar, lalu lewat jalur-jalur gelap itu melalui negara yang bebas visa untuk masuk ke Indonesia," jelas dia.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan tak akan memulangkan WNI eks ISIS atau mantan teroris lintas batas di Timur Tengah. Mahfud beralasan, langkah ini diperlukan untuk melindungi keamanan seluruh masyarakat Indonesia. Namun, pemerintah masih akan mempertimbangkan untuk memulangkan anak-anak WNI eks ISIS di bawah usia 10 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement