Selasa 11 Feb 2020 17:32 WIB

Kongres PAN: Asman Mundur, Dradjad Tetap Maju Jadi Caketum

Pemilihan ketua umum PAN dipercepat menyusul terjadinya kerusuhan di arena kongres.

Wakil Ketua Dewan Pembina PAN Dradjad Wibowo berjalan memasuki ruang Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).
Foto: Antara/Jojon
Wakil Ketua Dewan Pembina PAN Dradjad Wibowo berjalan memasuki ruang Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, Politikus senior PAN, Dradjad Wibowo memilih tetap maju dalam bursa calon ketua umum PAN 2020-2025 untuk menjaga iklim demokrasi di partai berlambang matahari tersebut. Kongres V PAN saat ini digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Saya tetap maju untuk demokrasi di PAN, untuk menunjukkan bahwa demokrasi itu bisa lebih bagus," kata Dradjad di arena Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2).

Baca Juga

Dradjad mengatakan, setelah Asman Abnur mundur dari bursa pencalonan caketum PAN maka calon yang tersisa hanya tiga yaitu Dradjad Wibowo, Mulfachri Harahap, dan Zulkifli Hasan. Dradjad mengaku tidak tahu alasan Asman mundur dalam bursa pencalonan tersebut sehingga lebih baik ditanyakan kepada yang bersangkutan.

"Alasannya, saya tidak tahu. Tanya Pak Asman," ujarnya.

Dradjad mengatakan, proses pemilihan dilakukan dengan sistem suara terbanya. Sehingga, siapa calon yang mendapatkan suara terbanyak maka langsung ditetapkan menjadi Ketum PAN 2020-2025.

Berbeda dengan Dradjad, calon ketua umum (caketum) Asman Abnur menyatakan, mundur dari pemilihan Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025. Hal itu disampaikan oleh Ketua Steering Commitee atau panitia pengarah (SC) Kongres V PAN, Eddy Soeparno. Ia mengatakan, bahwa caketum Asman Abbur memutuskan untuk mundur dan tidak melanjutkan ke pemilihan ketua umum.

"Tadi sempat disampaikan oleh Pak Asman Abnur, salah seorang bakal calon. Beliau menyampaikan bahwa beliau memutuskan untuk tidak melanjutkan dan beliau dalam hal ini mendukung Zulkifli Hasan," katanya di Kendari, Selasa.

Ia tidak menyampaikan terkait pertimbangan tentang keputusan yang telah diambil oleh Asman Abnur. "Tapi saya kira pak Asman mengambil keputusan yang bijak. Melihat kondisi yang sekarang berkembang sudah bisa terlihat, juga undangan memang sudah kurang lebih mengkristal saat ini siapa kira-kira yang kemudian diharapkan menjadi ketua umum PAN periode 2020-2025," ujarnya.

Asman Abnur mengatakan, dirinya mundur dari pemilihan ketua umum karena ingin menjaga kekompakan. "Ya untuk menjaga kekompakan," ucapnya sambil bergegas masuk ke dalam lift hotel.

Untuk diketahui, Kongres V PAN ini diselenggarakan di hotel Clarion Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelum dilaksanakan pemilihan, terjadi kericuhan di ruang sidang pleno, akibatnya beberapa peserta kongres mengalami luka-luka akibat terkena lemparan kursi.

photo
Sejumlah Pengurus dari 27 DPD PAN Maluku dan Maluku Utara melakukan aksi protes hingga mengakibatkan kericuhan di lokasi Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).

Pemilihan dipercepat

Pemilihan ketua umum PAN di Kongres V PAN kemungkinan akan dipercepat. Hal itu diutarakan Ketua Panitia Pengarah (SC) Kongres Ke-V PAN Eddy Soeparno.

"Tadi rapat sempat diskors karena tidak terlalu kondusif lalu kami memutuskan untuk membuka skors dan langsung mengubah tatib dengan mengajukan agenda pemilihan caketum yang tadinya agenda keenam menjadi agenda pertama," kata Eddy di arena Kongres Ke-V PAN di Kendari, Selasa.

Eddy mengatakan, saat ini sedang dalam tahap persiapan pencoblosan sehingga akan segera dilakukan pemilihan. Dia mengatakan, panitia Kongres V juga telah melakukan verifikasi atas peserta yang akan menjadi pemilih resmi dan mudah-mudahan pemilihan berjalan tidak terlalu lama lagi sehingga akan diketahui siapa Ketum PAN peridoe 2020-2025.

Eddy menjelaskan, diperkirakan sebelum maghrib proses pemilihan telah selesai sehingga Rabu (12/2) hanya melakukan pembahasan-pembahasan di komisi-komisi tentang AD/ART, program-program kerja dan lain-lain.

"Mereka (peserta Kongres) menghendaki agar pemilihan itu dilakukan secara secepatnya. Oleh karena itu tadi kami mendapatkan persetujuan aklamasi dari peserta untuk dilaksanakan voting segera," ujarnya.

Eddy mengatakan, ada 590 pemilih dalam pemilihan Ketum PAN tersebut. Namun, ada 22 DPD PAN yang memiliki sengketa kepengurusan sehingga diputuskan dibekukan kepesertaannya.

Langkah itu menurut dia untuk menghindari proses pemilihan berkutat pada sengketa dan berujung pada tindakan hukum dalam bentuk gugatan, atau lain-lain di kemudian hari. Berdasarkan jadwal acara Kongres PAN, seharusnya pemilihan Ketum PAN 2020-2025 dilakukan pada Selasa (11/2) malam namun dipercepat pada sore hari

photo
Rekam Jejak Caketum PAN

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement