Senin 10 Feb 2020 19:13 WIB

Puan Yakin Kandidat Pilkada Solo Terima Keputusan DPP

Hasil fit and proper test kandidat pilkada Solo akan dibawa ke Ketum PDIP.

Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kanan) bersama Ketua bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (tengah) memberikan keterangan pers usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kanan) bersama Ketua bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (tengah) memberikan keterangan pers usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Bidang Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani meyakini setiap kandidat di Pilkada Solo Tahun 2020 pasti akan mematuhi keputusan dewan pimpinan pusat partai. Puan mengatakan hal itu setelah menjadi panelis terhadap tiga kandidat Pilkada Solo 2020.

Kandidat tersebut yaitu Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Baca Juga

"Seluruh kader Kota Solo sudah bersepakat bahwa apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP partai atau ketua umum partai adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan Pilkada yang akan datang," tuturnya.

Mengenai tahapan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan ini, Puan menilai hal ini sebagai mekanisme dalam menentukan calon kandidat yang didukung. Puan mengatakan, DPP PDIP menanyakan terkait visi-misi dan komitmen setiap kandidat sebelum dipilih.

"(Mereka ditanya) satu per satu. Walaupun katanya perginya mereka ini bareng satu pesawat. Baru sekarang ini ada calon yang perginya satu pesawat. Calon-calon yang mau maju Pilkada kalau di luarnya kayaknya panas, ternyata tidak tuh. Tadi makan pecel, bacem, sambal terasi, ngopi, teh, ngobrol-ngobrol, ya sudah guyon, kok," ungkap Puan sambil tersenyum.

Kota Solo, kata Puan, harus menjadi daerah yang lebih baik. Bahkan, Puan menginginkan Solo menjadi pusat kebudayaan dan rumah toleransi.

Oleh karena itu, kata dia, setiap kandidat ditanyai bagaimana mereka mendekati warga dan tokoh-tokoh di Solo.

Menurut Ketua DPR RI ini, pihaknya akan membawa hasil uji kepetutan dan kelayakan ini dalam rapat internal DPP PDIP. Kemudian, hasil rekomendasi itu akan dibawa kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk diputuskan siapa yang akan didukung oleh partai.

"Jadi secara berjenjang disampaikan kepada ketua umum dan kemudian akan diputuskan oleh ketua umum melalui partai," ucap mantan Menko PMK ini.

Sementara itu, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mengaku akan tetap setia apabila tidak diberikan tiket oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Kota Solo Tahun 2020. "Saya tetap setia dengan PDIP, jika tidak mendapat rekomendasi sekali pun," kata setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan kandidat Pilkada Solo.

Gibran mengaku tidak akan memendam kekecewaan terhadap PDIP. Bahkan, dia memastikan akan turut membangun partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.

"Saya tetap akan berkomitmen untuk membesarkan partai dengan cara gotong royong. Melibatkan semua elemen baik kultur maupun struktur. Itu komitmen saya," kata Gibran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement