Jumat 07 Feb 2020 20:25 WIB

Walikota Ungkap Penanganan Banjir di Semarang

Data area potensi banjir di Semarang tahun 2010 mencapai 41 persen.

banjir ilustrasi
Foto: antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walikota Semarang Hendrar Prihadi data area potensi banjir di Ibu Kota Jawa Tengah itu pada tahun 2010 mencapai 41 persen. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk normalisasi sungai, kawasan terdampak banjir tersebut turun menjadi 13,7 persen.

Selain normalisasi sungai, lanjut dia, upaya yang dilakukan antara lain dengan pemasangan pompa, penutupan muara sungai, membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, serta pembangunan polder dan embung.

Baca Juga

"Memang belum sempurna tetapi kami menuju ke sana," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Ida Mahmudah mengapresiasi upaya Pemkot Semarang dalam penanganan banjir dengan anggaran yang lebih kecil daripada anggaran di Ibu Kota.

"Tidak perlu anggaran besar, tetapi hasilnya maksimal," katanya.

Kota Semarang memiliki 48 pompa dengan kapasitas besar, sementara di Jakarta memiliki 470 pompa. Namun, kapasitasnya kecil.

Selain anggaran dan prasarana, kata dia, kemauan penguasa untuk melakukan perbaikan juga diperlukan.

Ia mengharapkan semangat pemimpin Kota Semarang ini bisa dibawa ke Jakarta untuk melakukan perbaikan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement